Analisis Perbandingan Adopsi Aplikasi Transportasi Publik pada Masyarakat Jabodetabek: Studi Kasus KRL Access dan MRT-J Menggunakan Model Penerimaan Teknologi Komprehensif yang Diperluas (Extended Comprehensive Technology Acceptance Model/C-TAM) = Comparative Analysis Of Public Transportation Application Adoption In Jakarta Metropolitan Area Communities: A Case Study Of KRL Access And MRT-J Using The Extended Comprehensive Technology Acceptance Model (C-TAM)
Muhammad Naufal Nabiel;
Betty Purwandari, supervisor; Pinem, Ave Adriana, examiner; Muhammad Rifki Shihab, examiner
(Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023)
|
Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi pada dua aplikasi transportasi umum di Jakarta, yaitu KRL Access dan MRT-J. Dengan menggunakan pendekatan riset campuran eksplanatori sekuensial, penelitian ini memodifikasi Comprehensive-TAM sebagai model penelitian. Dua kuesioner didistribusikan melalui media sosial kepada 544 responden untuk KRL Access dan 322 responden untuk MRT-J. Analisis PLS-SEM digunakan untuk menguji hipotesis. Temuan menunjukkan dukungan untuk 13 dari 15 hipotesis untuk KRL Access, dengan informasi ketepatan waktu sebagai variabel yang tidak berpengaruh. Untuk MRT-J, 10 dari 13 hipotesis didukung, dengan kualitas informasi sebagai variabel yang tidak berpengaruh pada persepsi kemudahan penggunaan. Rekomendasi penelitian ini mencakup prioritas pengembangan fitur penjadwalan kereta yang tepat waktu. Hasil analisis disampaikan kepada manajer proyek MRT-J melalui wawancara ahli. This research investigates the influencing factors on the technological acceptance of two public transportation applications in Jakarta: KRL Access and MRT-J. Employing a sequential explanatory mixed-method approach, the study adapts the Comprehensive-TAM as the research model. Two questionnaires were distributed via social media, gathering 544 respondents for KRL Access and 322 for MRT-J. PLS-SEM analysis supports 13 out of 15 hypotheses for KRL Access, with information timeliness as a non-significant variable. For MRT-J, 10 out of 13 hypotheses are supported, highlighting information quality as non-significant for perceived ease of use, and perceived ease of use as non-significant for behavioral intention to use. Research recommendations emphasize prioritizing timely train scheduling features. Findings were conveyed to the MRT-J project manager through expert interviews. |
S-Muhammad Naufal Nabiel.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxii, 374 pages ; illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-09816498 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920541902 |