Latar Belakang : Berdasarkan WHO (World Health Organization) pada tahun 2017, ameloblastoma dinyatakan sebagai suatu tumor epitelial odontogenik yang berasal dari jaringan pembentuk gigi, memiliki sifat lokal invasif serta destruktif. Gold standard dalam tatalaksana kasus ameloblastoma ialah pembedahan reseksi diikuti dengan free fibula flap. Kendati demikian, prosedur yang digunakan memiliki efek samping pasca operasi dalam beberapa aspek, seperti halnya fungsi mastikasi, penampilan, hingga psikologis. Peninjauan efek samping yang ada dinilai berdasarkan kualitas hidup dari responden menggunakan kuesioner bernama UW-QOL.Tujuan : Mengetahui kualitas hidup responden dilihat dari perbedaan score UW-QOL antar kelompok berdasarkan klasifikasi defek mandibula melibatkan kondilus dan yang tidak melibatkan kondilus.Metode : Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner guna mengumpulkan score UW- QOL. Responden berjumlah 32 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan klasifikasi defek mandibula mencapai kondilus dan tidak mencapai kondilus. Analisis data dilakukan menggunakan IBM SPSS dengan uji Mann-Whitney U untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan score yang bermakna maupun tidak.Kesimpulan : Hasil uji non-parametrik Mann-Whitney U menunjukkan kualitas hidup antar kelompok dengan defek mandibula sama baiknya ditunjukkan dengan tidak adanya perbedaan bermakna pada seluruh aspek seperti pada aspek Penampilan, Aktivitas, Rekreasi, Bicara, Cita Rasa, Air Liur, serta Suasana Hati. Namun, terdapat 3 aspek yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik ditunjukkan dengan alpha kurang dari 0,05 yaitu aspek Menelan, Mengunyah, serta Kecemasan. Background: Based on the WHO (World Health Organization) in 2017, ameloblastoma is stated as an odontogenic epithelial tumor originating from tooth-forming tissue, which has locally invasive and destructive properties. The gold standard in the management of ameloblastoma cases is surgical resection followed by a free fibula flap. However, the procedures used have post-operative side effects in several aspects, such as masticatory function, appearance and psychology. The review of existing side effects was assessed based on the quality of life of the respondents using a questionnaire called UW-QOL. Objectives: To determine the quality of life of respondents seen from the differences in UW-QOL scores between groups based on the classification of mandibular defects involving the condyle and those not involving the condyle.Methods: The research was conducted using a questionnaire to collect UW-QOL scores. Respondents totaled 32 people who were divided into 2 groups based on the classification of mandibular defects reaching the condyle and not reaching the condyle. Data analysis was carried out using IBM SPSS with the Mann-Whitney U test to see whether there were significant differences in scores or not.Conclusion: The results of the non-parametric Mann-Whitney U test show that the quality of life between groups with mandibular defects is equally good, as shown by the absence of significant differences in all aspects such as appearance, activity, recreation, speech, taste, saliva and mood. . However, there are 3 aspects that show statistically significant differences, indicated by an alpha of less than 0.05, namely the Swallowing, Chewing and Anxiety aspects. |