Analisis penggunaan balancing strategy oleh negara-negara ASEAN terkait sengketa Laut Cina Selatan ditinjau dari perspektif naval intelligence
Gigis Windu Triatmoko;
(Seskoal Press, 2020)
|
Indonesia yang selama ini tidak menjadi bagian dari negara yang mengklaim bagian dari Laut Cina Selatan, namun demikian, secara faktual klaim Cina atas wilayah ini didasarkan pada nine dashed lines yang memotong garis batas landas kontinen Indonesia yang telah disepakati dengan Vietnam dan Malaysia, serta memotong klaim batas ZEE Indonesia. Dalam jurnal ini akan dibahas apakah negara-negara kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN merespons ekskalasi sengketa LCS dengan menggunakan strategi balancing power dengan metode kualitatif melalui perspektif naval intelligence. Dan adakah kemungkinan ASEAN akan menggunakan ASEAN Way59 untuk bersatu menghadapi hegemoni Cina serta bagaimana implementasi strategi tersebut dalam hubungan intra ASEAN maupun ASEAN dengan Cina. |
No. Panggil : | 023.1 JMI 8:2 (2020) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Seskoal Press, 2020 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 23386185 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Maritim Indonesia |
Volume : | Vol. 8, No. 2, Juni 2020: Hal. 214-224 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | https://doi.org/10.52307/ijm.v8i2.43 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
023.1 JMI 8:2 (2020) | 08-24-17199943 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920542114 |