Tradisi bimbang bebalai pada etnis serawai: Sebuah analisis fungsional struktural
Rois Leonard Arios;
(Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2020)
|
Tradisi pada suatu suku bangsa akan tetap eksis dan lestari jika masyarakat pendukungnya tetap menjalankan peran sesuai dengan fungsinya pada tradisi tersebut. Tulisan ini menjelaskan bagaimana tradisi bimbang bebalai pada suku bangsa Serawai yang pada masa pemerintahan tradisional bisa dilaksanakan tetapi saat ini tidak lagi dilaksanakan walaupun sudah difasilitasi oleh pemerintah. Dalam menganalisis masalah, pendekatan teori fungsional struktural A.R. Radcliffe-Brown digunakan dengan berfokus pada analisis fungsi peran setiap struktur. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan pengamatan sebagai alat pengumpul data utama dan didukung dengan studi pustaka. Dari hasil analisis ditemukan bahwa tradisi bimbang bebalai tidak bisa dilaksanakan pada saat ini karena peran lembaga adat dan struktur yang ada pada tradisi itu tidak berfungsi. Peran pemerintah yang terlalu luas justru menghilangkan peran masyarakat yang seharusnya difasilitasi sebagai pemilik dan pelaksana tradisi tersebut. |
No. Panggil : | 900 HAN 4:1 (2020) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2020 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 26140209 |
Majalah/Jurnal : | Handep : Jurnal Sejarah dan Budaya |
Volume : | Vol. 4, No. 1, Desember 2020: Hal. 87-110 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | https://doi.org/10.33652/handep.v4i1.131 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
900 HAN 4:1 (2020) | 08-24-61679170 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920542698 |