Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pembentukan PANI baik pada lingkungan asam kuat dan juga air, selain itu penelitian ini juga melihat potensi konduktivitas dari penambahan TiO2 baik pada PANI dengan campuran H2SO4 maupun pada PANI dengan campuran H2O. Proses sintesis pembentukan polimer dilakukan dengan metode Oxidative Polimerization dengan teknik batch dimana komponen komposisi yang dicampurkan yaitu anilin sebagai monomer, APS sebagai inisiator, H2SO4 sebagai pelarut pada lingkungan asam kuat, dan H2O sebagai pelarut dalam lingkungan air. Penelitian dilakukan selama 240 menit untuk setiap variasinya. Karakterisasi pada saat proses polimerisasi diukur dengan menggunakan pH meter, thermometer, conductivity meter. Penambahan TiO2 dilakukan setelah PANI kering dan berbentuk serbuk, kemudian dilakukan karakterisasi XRD, SEM, dan mengukur nilai konduktivitas dengan menggunakan metode Four Point Probe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit PANI menghasilkan nilai konduktivitas sebesar 1850 μS/m untuk polianilin dengan pelarut H2SO4 dan 1090 μS/m dengan pelarut H2O. Tingkat keasaman dari Polianilin hasil polimerisasi menggunakan H2SO4 sebagai pelarut memiliki nilai tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan air sebagai pelarut. Semakin tinggi persentase TiO2 yang digunakan dalam pembentukan komposit PANI/TiO2 maka semakin rendah nilai konduktivitas listrik yang dihasilkan.
This research aims to see the effect of PANI formation in both strong acid and water environments. Apart from that, this research also looks at the potential conductivity of adding TiO2 to both PANI with a mixture of H2SO4 and PANI with a mixture of H2O. The synthesis process for polymer formation is carried out using the Oxidative Polymerization method using a batch technique where the composition components mixed are aniline as a monomer, APS as an initiator, H2SO4 as a solvent in a strong acid environment, and H2O as a solvent in an aqueous environment. The research was carried out for 240 minutes for each variation. Characterization during the polymerization process is measured using a pH meter, thermometer, conductivity meter. The addition of TiO2 was carried out after the PANI was dry and in powder form, then XRD, SEM characterization was carried out and the conductivity value was measured using the Four Point Probe method. The results showed that the PANI composite produced a conductivity value of 1850 μS/m for polyaniline with H2SO4 solvent and 1090 μS/m with H2O solvent. The acidity level of polyaniline resulting from polymerization using H2SO4 as a solvent has a higher acidity level than water as a solvent. The higher the percentage of TiO2 used in forming the PANI/TiO2 composite, the ower the resulting electrical conductivity value. |