Peran Resiliensi dan Persepsi Dukungan Sosial dalam Memprediksi Kecenderungan Depresi pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) = The Role of Resilience and Perceived Social Support in Predicting the Likelihood of Depression in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
Farah Ainul Mardhiyyah;
Adhityawarman Menaldi, supervisor; Sali Rahadi Asih, examiner; Yudiana Ratnasari, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024)
|
Penyakit paru obstruktif kronis merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia yang disebabkan salah satunya oleh rokok. Ironisnya, Indonesia sebagai salah satu negara dengan konsumen rokok terbesar di dunia masih memiliki kesadaran yang rendah akan penyakit ini. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan PPOK merupakan penyakit yang rentan mengancam kesejahteraan fisik dan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah resiliensi dan persepsi dukungan sosial berperan dalam memprediksi kecenderungan depresi pada pasien. Penelitian ini melibatkan 125 pasien PPOK dengan tiga instrumen penelitian yakni CD-RISC 10, MSPSS, dan PHQ-9. Analisis statistik membuktikan bahwa kedua variabel secara simultan memiliki pengaruh signifikan (F(6, 118) = 5,951, p < 0,01) dalam memprediksi depresi. Secara parsial, hasil temuan menunjukkan hanya variabel resiliensi yang berperan secara signifikan (β = -0,229; p < 0,05) untuk memprediksi depresi. Hasil ini dapat menjadi pertimbangan bagi profesional untuk merancang intervensi yang tepat sasaran guna meminimalisir kecenderungan depresi pada pasien PPOK. Chronic obstructive pulmonary disease is one of the biggest causes of death in the world, which is caused by smoking. Ironically, Indonesia as one of the countries with the largest cigarette consumers in the world still has low awareness of this disease. In fact, several studies have shown that COPD is a disease that is vulnerable to threatening physical and psychological well-being. This study aims to see whether resilience and perceived social support play a role in predicting the tendency of depression in patients. This study involved 125 COPD patients with three research instruments namely CD-RISC 10, MSPSS, and PHQ-9. Statistical analysis proved that both variables simultaneously had a significant effect (F(6, 118) = 5.951, p < 0.01) in predicting depression. Partially, the findings showed that only the resilience variable played a significant role (β = -0.229; p < 0.05) in predicting depression. These results can be taken into consideration for professionals to design targeted interventions to minimize the tendency of depression in COPD patients. |
S-Farah Ainul Mardhiyyah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LIbUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 58 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-59198195 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920542887 |