Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan aspek krusial dalam memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi PTO di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dalam konteks pendidikan praktik kerja profesi apoteker (PKPA). Fokus utama adalah pada analisis PTO pada pasien dengan CVD berulang, hipertensi, diabetes, dan dislipidemia. Selama lima hari PKPA di Paviliun Soehardo Kertohusodo (PSK), data pasien dikumpulkan melalui SIM RS, rekam medis, dan wawancara dengan pasien, keluarga, serta tenaga kesehatan lainnya. Hasil kajian menunjukkan beberapa temuan penting, termasuk identifikasi masalah terkait pengobatan seperti kebutuhan akan terapi gout dengan allopurinol pada pasien dengan nilai asam urat dan ureum tinggi yang belum diobati. Selain itu, ditemukan kebutuhan akan terapi anemia pada pasien dengan nilai hemoglobin, hematokrit, eritrosit, trombosit, dan MCV rendah namun belum mendapatkan perlakuan yang sesuai. Rekomendasi pengobatan hasil PTO diberikan setelah diskusi dengan apoteker penanggung jawab kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), dengan rencana pemantauan yang ditetapkan untuk memastikan keberhasilan terapi. Studi ini menyoroti pentingnya kolaborasi yang baik antara dokter dan apoteker dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan hasil terapi pasien dan mencegah komplikasi yang tidak diinginkan selama perawatan. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan praktik PTO yang lebih efektif dan terfokus di lingkungan rumah sakit. Therapy Drug Monitoring (TDM) is a crucial aspect in ensuring safe, effective, and rational drug therapy for patients. This research aims to understand the implementation of TDM at the Indonesian Army Central Hospital within the context of the Pharmacist Professional Internship. The main focus is on analyzing TDM in patients with recurrent CVD, hypertension, diabetes, and dyslipidemia. Over five days of PKPA at Pavilion Soehardo Kertohusodo (PSK), patient data was collected through hospital information system, medical records, and interviews with patients, families, and other healthcare professionals. The study findings revealed several important observations, including the identification of treatment-related issues such as the need for gout therapy with allopurinol in patients with high uric acid and urea levels that have not been treated. Additionally, there was a need for anemia therapy in patients with low hemoglobin, hematocrit, red blood cells, platelets, and MCV values but have not received appropriate treatment. Treatment recommendations from TDM were provided after discussions between the responsible pharmacist and the Attending Physician, with a monitoring plan established to ensure therapy success. This study highlights the importance of effective collaboration between doctors and pharmacists in healthcare delivery to improve patient therapy outcomes and prevent unwanted complications during treatment. Thus, these efforts are expected to positively contribute to the development of more effective and focused TDM practices within hospital settings. |