Persepsi Penggemar Idol Boy Group Korea terhadap Praktik Cancel Culture di Korea Selatan = Perception of Idol Boy Group Fans Regarding Cancel Culture Practices in South Korea
Elizabeth Febe Cika Aniro;
Zaini, examiner; Afriadi, examiner; Fadhila Hasby, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Fenomena cancel culture di Korea Selatan menjadi hal yang biasa dilakukan oleh penggemar dalam dunia industri hiburan. Cancel Culture dalam industri hiburan Korea adalah suatu praktik boikot yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada selebritas yang sedang terlibat skandal. Aksi tersebut membuat penggemar idol boy group di Indonesia turut mengamati dan menilai praktik memboikot ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi para penggemar idol boy group Korea tentang praktik cancel culture di Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif melalui tinjauan literatur dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penggemar masih memberikan dukungan kepada selebritas yang terlibat skandal, beberapa penggemar idol boy group Korea di Indonesia juga menekankan perlunya pertimbangan yang matang dan adil dalam penerapannya. Hal ini menyoroti pentingnya memberikan kesempatan bagi selebritas untuk memperbaiki kesalahan selebritas dan menunjukkan perubahan positif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru dalam kajian resepsi media dan kajian budaya populer Korea, khusus terkait praktik cancel culture. The cancel culture phenomenon in South Korea has become a common thing for fans in the entertainment industry. Cancel Culture in the Korean entertainment industry is a boycott practice carried out by a group of people against celebrities who are involved in a scandal. The action made idol boy group fans in Indonesia also observe and assess this boycott practice. The purpose of this study is to determine the perceptions of Korean idol boy group fans about the practice of cancel culture in South Korea. The research method used is descriptive qualitative method through literature review and interviews. The results showed that most fans still provide support to celebrities involved in scandals, some Korean idol boy group fans in Indonesia also emphasized the need for careful and fair consideration in its implementation. This highlights the importance of providing opportunities for celebrities to correct celebrity mistakes and show positive changes. This research is expected to provide new understanding in media reception studies and Korean popular culture studies, specifically related to the practice of cancel culture. |
MK-Elizabeth Febe Cika Aniro.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 26 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-24264767 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920545938 |