Analisis Keputusan Amerika Serikat untuk Meniadakan Reduksi Tarif dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) = Analysis of the United States' Decision to Exclude Tariff Reductions in the Indo-Pacific Economic Framework
Irfan Tegar Maulana;
Shofwan Al Banna Choiruzzad, supervisor; Keliat, Makmur, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024)
|
Semenjak masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat telah kehilangan keterikatannya dengan Kawasan Indo-Pasifik. Situasi ini dibarengi dengan masifnya ekspansi pengaruh Tiongkok di Kawasan, utamanya pada sektor ekonomi. Terpilihnya Joe Biden memunculkan harapan untuk kembalinya hubungan kuat ekonomi Amerika Serikat di Kawasan. Dalam mencapai visi ini, pemerintahan Joe Biden menciptakan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Satu karakteristik unik yang hadir dalam kerangka kerja sama ini adalah Keputusan Amerika Serikat untuk meniadakan reduksi tarif. Tulisan ini akan menganalisis faktor internasional dan faktor domestik dengan menggunakan Realisme Neoklasik sebagai pisau analisis. Tulisan ini berargumen bahwa IPEF merupakan usaha Joe Biden dalam merespons ketertinggalan pengaruh ekonomi Amerika Serikat di kawasan. Adapun karakteristiknya yang meniadakan reduksi tarif merupakan hasil intervensi dari persepsi Joe Biden yang mengedepankan middle class, desakan dari kelompok industri manufaktur dan kelompok buruh, serta kompleksitas pengesahan perjanjian perdagangan di legislatif akibat preseden yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump. Since the administration of Donald Trump, the United States has lost its engagement with the Indo-Pacific region. This situation has coincided with China's extensive expansion of influence in the region, particularly in the economic sector. The election of Joe Biden has raised hopes for a resurgence of strong economic ties between the United States and the region. In pursuit of this vision, the Biden administration has introduced the Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). One unique characteristic of this cooperation framework is the United States' decision to eliminate tariff reductions. This essay will analyze the international and domestic factors influencing this decision. The Neoclassical Realism theory will serve as the analytical framework, arguing that the IPEF represents Biden's effort to address the United States' economic influence gap in the region. The decision to eliminate tariff reductions is seen as a result of Biden's perception prioritizing the middle class, pressure from manufacturing industry groups and labor unions, and the complexity of trade agreement ratification in the legislature due to precedents set by Donald Trump. |
S-Irfan Tegar Maulana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 119 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-86933054 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920546371 |