Persaingan di Industri pengiriman barang di Indonesia semakin ketat seiring dengan pertumbuhan layanan jual beli barang melalui online (e-commerce). Pelayanan yang terbaik dan berkualitas kepada pelanggan secara berkelanjutan merupakan kunci untuk tetap bersaing dan berkembang di pasar yang semakin ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor penting dalam 4 dimensi berkelanjutan yaitu dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dimensi sosial, dan dimensi konsumen. Sebuah model logistik berkelanjutan akan dibuat berdasarkan dimensi berkelanjutan yang telah diidentifikasi. Hasil dari kuisioner yang diberikan kepada 182 orang yang bekerja pada level manajerial dalam industri jasa logistik akan digunakan untuk membuat model ini. Sebelum menentukan variabel dan indikator pada logistik berkelanjutan, dilakukan 2 focus group discussion dan validasi oleh ahli. Indikator-indikator berkelanjutan yang telah ditentukan selanjutnya dianalisa menggunakan metode PCA (principal component analysis) dan LDA (linier discriminant analysis) untuk mengetahui faktor dan indikator yang paling mempengaruhi logistik keberlanjutan. Pengembangan model dilakukan dengan menggunakan metode SEM-PLS (Structural Equation Model Partial Least Square). Secara umum hasil penelitian menunjukkan dimensi ekonomi, lingkungan, sosiak dan konsumen memberikan pengaruh langsung dan signifikan terhadap logistik berkelanjutan dikarenakan nilai p-value <0,05 dan t-tabel > 1,96. Hal ini dapat disimpulkan apabila dimensi-dimensi berkelanjutan ditingkatkan, maka kinerja jasa logistik berkelanjutan akan semakin baik. Simulasi Model logistik berkelanjutan dengan menggunakan simulasi model dinamis, menghasilkan proyeksi valuasi model logistik berkelanjutan yang terus meningkat setiap tahunnya mulai dari 4,73% sampai dengan 13,05% dari tahun 2020 sampai 2040. Sehingga hubungan antar dimensi dan variabel dalam model logistik berkelanjutan sudah baik dalam menjaga keberlangsungan sustainabilitas perusahaan jasa logistik di Indonesia. The expansion of online platforms for purchasing and selling goods (e-commerce) has resulted in increased competition within Indonesia's goods delivery sector. Managing competitiveness and expanding in an increasingly competitive market requires reliable and excellent customer service. The purpose of this study is to identify critical variables in the four sustainable dimensions of the economy, environment, society, and consumer. On the basis of the determined sustainable dimensions, a sustainable logistics model will be developed. This model will be developed using the responses to surveys provided to 182 managers in the logistics services sector. Two focus groups and expert validation were conducted prior to identifying factors and indicators in sustainable logistics. The sustainable indicators that have been determined are then analyzed using the PCA (principal component analysis) and LDA (linear discriminant analysis) methods to determine the factors and indicators that most influence sustainable logistics. Model development was carried out using the SEM-PLS (Structural Equation Model Partial Least Square) method. In general, the research results show that the economic, environmental, social and consumer dimensions have a direct and significant influence on sustainable logistics due to the p-value <0.05 and t-table > 1.96. It can be concluded if sustainable dimensions are improved, the performance of sustainable logistics services will be better. Through the use of dynamic model simulation, the sustainable logistics model is simulated and the result is a projected valuation that rises annually between 2020 and 2040, from 4.73% to 13.05%. Therefore, the relationship between the dependent variable and the independent variable in the logistic model is well-established in terms of assessing the sustainability of the logistics company in Indonesia. |