Pengaruh leading questions terhadap false memory saksi mata = The effect of leading questions on eyewitness false memory
Raisya Hilwa Sujali;
Sumampouw, Nathanael Elnadus Johanes, supervisor; Dyah Triarini Indirasari, examiner; Dewa Fajar Bintamur, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024)
|
Pertanyaan tertutup dan mengarahkan (leading questions) seringkali digunakan aparat penegak hukum dalam penyidikan dalam rangka mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam suatu tindak pidana. Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa penggunaan leading questions dapat memunculkan false memory. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh leading questions terhadap pembentukan false memory pada saksi mata peristiwa perampokan. Partisipan (n = 146) mulanya menyaksikan suatu video peristiwa perampokan, yang kemudian kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan leading questions sedangkan kelompok kontrol tidak. Selanjutnya, seluruh partisipan diminta untuk membaca sebuah laporan kepolisian mengenai peristiwa perampokan tersebut yang didalamnya berisi beberapa informasi yang tidak ada di dalam video, dan diakhiri dengan pengerjaan source monitoring task. Hasil memori tes pada pemberian perlakuan leading questions terhadap kelompok eksperimen, menunjukkan false memory yang tinggi sebesar (M = 7.77, SD = 2.13). Selain itu, hasil utama penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari leading questions terhadap kemunculan false memory saksi mata pada kelompok eksperimen terhadap source monitoring task (M = 55.88, Σx = 4079.00). Secara umum, hasil dari penelitian mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya bahwa leading question berdampak pada false memory saksi mata. Closed and leading questions are often used by law enforcement during investigations to determine what actually happened in a criminal offense. Previous research has revealed that the use of leading questions can induce false memories. This study aims to examine the effect of leading questions on the formation of false memories in eyewitnesses to a robbery. Participants (n = 146) first watched a video of a robbery, after which the experimental group received leading questions while the control group did not. Next, all participants were asked to read a police report about the robbery that contained some information not present in the video, followed by completing a source monitoring task. The memory test results for the experimental group that received leading questions showed a high level of false memories (M = 7.77, SD = 2.13). Additionally, the main findings of the study indicated a significant effect of leading questions on the occurrence of false memories in the experimental group during the source monitoring task (M = 55.88, Σx = 4079.00). Overall, the study confirms previous research findings that leading questions impact eyewitness false memories. |
S-Raisya Hilwa Sujali.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, 51 pages : illustrations + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-15344057 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920547266 |