Pendudukan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina selama 76 tahun, telah menghasilkan berbagai upaya perlawanan. Menyadari hal ini, individu, kelompok aktivis dan masyarakat di seluruh dunia telah menemukan cara-cara kreatif untuk mengekspresikan solidaritas terhadap perjuangan Palestina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana simbol semangka digunakan, diinterpretasikan, dan disebarluaskan sebagai bentuk ekspresi solidaritas terhadap perjuangan Palestina di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui sumber pustaka yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ikon simbolis semangka yang warnanya mirip dengan bendera Palestina, telah berkembang dan menjadi bagian dari ekspresi solidaritas dan perlawanan terhadap penindasan yang dialami oleh rakyat Palestina. Popularitas penggunaannya meningkat sejak eskalasi konflik Israel-Palestina pada 7 Oktober 2023, dalam berbagai bentuk konten visual, emoji hingga filter TikTok. Hal ini memperluas jangkauan simbolisme semangka di media sosial, dan berdampak pada gerakan solidaritas global. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan semangka sebagai simbol memiliki sejarah, makna, dan perkembangan yang signifikan di media sosial sebagai wujud ekspresi dukungan masyarakat internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina dan memperkuat gerakan solidaritas global. The 76 years of occupation and injustice perpetrated by Israel against the Palestinians has resulted in various resistance efforts. Recognizing this, individuals, activist groups and societies around the world have found creative ways to express solidarity with the Palestinian cause. This research aims to analyze how the watermelon symbol is used, interpreted, and disseminated as a form of expression of solidarity with the Palestinian cause on social media. The research method used is a descriptive qualitative approach through relevant literature sources. The results show that the use of the watermelon symbolic icon, which is similar in color to the Palestinian flag, has developed and become part of the expression of solidarity and resistance to the oppression experienced by the Palestinian people. The popularity of its use has increased since the escalation of the Israeli-Palestinian conflict on October 7, 2023, in various forms of visual content, emojis to TikTok filters. This expanded the reach of watermelon symbolism on social media, and impacted the global solidarity movement. The conclusion of this research is that the use of watermelon as a symbol has a significant history, meaning and development in social media as an expression of the international community's support for the Palestinian cause and strengthening the global solidarity movement. |