Oi Indonesia, kondisi status gizi anak usia sekolah tergolong buruk sehinggamenempatkan lndonesia sebagai negara dengan peringkat Indeks PembangunanManusia (IPM) yang rendah. Masalah status gizi yang sering terjadi pad a anakusia sekolah di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti asupan nutrisidan aktivitas fisiko Status gizi merupakan salah satu faktor yang dapatberpengaruh terhadap prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan an tara status gizi dengan prestasi belajar siswa SON 03 Pondok Cina,Oepok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 20 15 sampai denganSeptember 2016 dengan desain potong lintang analitik dan jumlah subjekpenelitian sebesar 179 siswa (7-12 tahun). Pengambilan data dilakukan melaluipengukuran BB dan TB, pengisian kuesioner faktor sosiodemografi, danpendataan niJai rapor. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan indeks BBrrB,sebagian besar siswa memiliki status gizi normal (46,40%), dilanjutkan denganobesitas (21 ,20%), gizi kurang (20,10%), dan gizi lebih (12,30%). Terdapat lebihbanyak siswa dengan prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran BahasaIndonesia (50,80%), Matematika (53,60%), dan IPA (50,30%). Oenganmenggunakan uji Chi-Square, status gizi (dibagi menjadi normal dan tidaknormal) menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasibelajar Bahasa lndonesia (p=0,0 19) dan IP A (p=0,029), semen tara tidak terdapathubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasi belajar matematika(p=O,051). Pendapatan ayah menunjukkan hubungan yang bermakna secarastatistik dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia (p=O,028), Matematika(p=O,032), dan IPA (p=O,003). Oapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yangbermakna secara statistik antara status gizi dengan prestasi belajar BahasaIndonesia dan IPA pada siswa SON 03 Pondok Cina. |