Ekspresi ‘Cindo’ di TikTok: Tinjauan Kritis terhadap Pemanfaatan Teknologi untuk Mengekspresikan Diri = The Expression of 'Cindo' on TikTok: A Critical Review of the Utilization of Technology for Self-Expression
Maria Christabella Anjani;
R. Tuty Nur Mutia, supervisor; Adi Kristina Wulandari, examiner; Emilia Kurniasari, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Penggunaan aplikasi TikTok semakin merajalela di Indonesia. TikTok menciptakan platform yang dinamis untuk berbagi konten singkat dan kreatif. Fenomena ini mengundang perhatian terhadap bagaimana beberapa pengguna di Indonesia berekspresi ataupun menyampaikan pemikirannya sebagai orang Cina-Indonesia (Cindo) atau kelompok etnis Tionghoa melalui medium ini. Dalam sejarahnya, orang Cindo pernah mengalami diskriminasi. Berakhirnya era Orde Baru dan dengan ditetapkannya kebijakan-kebijakan politik yang lebih inklusif pada era Reformasi membuat orang Cindo menjadi lebih bebas dalam berekspresi, terutama untuk maksud memperkenalkan budayanya. Dalam artikel tugas akhir ini, penulis meninjau orang Cindo di TikTok menggunakan metode kualitatif berbasis budaya. Temuan utama yang dapat diungkap di antaranya adalah terdapat berbagai macam cara berekspresi, yaitu melalui konten pengetahuan, jawaban atas stereotip yang tertanam, dan keluhan. Melalui konten-konten ini, orang Cindo mengungkapkan keinginan mereka untuk diakui sebagai bagian dari bangsa Indonesia tanpa dibedakan berdasarkan penampilan atau aspek luar lainnya. The use of the TikTok application is increasingly widespread in Indonesia. TikTok creates a dynamic platform for sharing short and creative content. This phenomenon draws attention to how some users in Indonesia express themselves or convey their thoughts as Chinese-Indonesians (Cindo) or ethnic Chinese through this medium. Historically, Cindo people have experienced discrimination. The end of the New Order era and the implementation of more inclusive political policies in the Reform era have allowed Cindo people greater freedom to express themselves, particularly to introduce their culture. In this thesis article, the author examines Cindo people on TikTok using a qualitative, culture-based method. The main findings reveal various ways of expression, including through educational content, responses to ingrained stereotypes, and complaints. Through these contents, Cindo people express their desire to be recognized as part of the Indonesian nation without being differentiated based on appearance or other external aspects. |
MK-Maria Christabella Anjani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 40 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-22723391 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920548956 |