Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pembangunan Perkotaan menggunakan Multi-Hazard Assessment Map, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah = Evaluation of Land Suitability for Urban Development using the Multi-Hazard Assessment Map, Brebes Regency, Central Java
Alvin Adiraharja Marcelino Gunawan;
Rezky Aditiyo, supervisor; Urwatul Wusqa, supervisor; Aldo Febriansyah Putra, examiner; Reza Syahputra, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024)
|
Evaluasi kesesuaian lahan menggunakan peta penilaian multi-hazard merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi potensi risiko dan dampak dari berbagai bahaya di area penelitian yaitu Kabupaten Brebes. Penilaian multi-hazard biasanya mencakup identifikasi bahaya yang paling mungkin mempengaruhi area tersebut, kemungkinan terjadinya, dan potensi konsekuensinya. Tiga penilaian multi bahaya yaitu tanah longsor, banjir, dan gempa bumi masing-masing dihasilkan dengan mengaplikasikan dan memanfaatkan metode Analisis Hirarki Proses (AHP) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). AHP dapat digunakan untuk memprioritaskan bahaya yang berbeda berdasarkan kemungkinan dan potensi dampaknya, sedangkan SIG sebagai alat yang digunakan untuk membuat peta, visualisasi, dan, analisis data spasial. Penilaian multi-hazard menghasilkan laporan berupa sebuah estimasi peta kesesuaian lahan dari perhitungan tiga peta bahaya tersebut. Evaluation of land suitability using a multi-hazard assessment map is a process of identifying, analyzing, and evaluating potential risks and impacts of various hazards in the research area, namely Brebes Regency. A multi-hazard assessment usually includes identification of the hazards that are most likely to affect the area, their likelihood of occurrence, and their potential consequences. Three multi-hazard assessments, namely landslides, floods, and earthquakes were generated by applying and utilizing the Process Hierarchy Analysis (AHP) and Geographic Information System (GIS) methods. AHP can be used to prioritize different hazards based on their likelihood and potential impact, while GIS is a tool used for making maps, visualizing, and analyzing spatial data. The multi-hazard assessment produces a report in the form of an estimated land suitability map from the calculation of the three hazard maps. |
S-Alvin Adiraharja Marcelino Gunawan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 79 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-85588998 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920549999 |