Stasiun Banjoewangi sebagai Titik Sentral Mobilisasi Industri Kolonial di Banyuwangi: Kajian Arkeologi Lanskap = Banjoewangi Station as The Central Point of Industrial Mobilization During The Colonial Period in Banyuwangi: Study of Landscape Archaeology
Riska Febrianti;
Ali Akbar, supervisor; Nasution, Isman Pratama, examiner; Ghilman Assilmi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Transportasi menjadi aspek penting selama proses pendistribusian barang, informasi, dan tenaga kerja ke berbagai wilayah. Industri perkebunan turut mempengaruhi perkembangan sistem transportasi, termasuk distribusi komoditas industri perkebunan kolonial. Stasiun Banjoewangi memiliki perbedaan peran yang signifikan sebagai stasiun terminus dibandingkan stasiun lain. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui konektivitas jaringan regional dan peran Stasiun Banjoewangi dalam mobilisasi industri perkebunan pada masa kolonial Belanda menggunakan konsep pendekatan jaringan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian arkeologi yang terdiri atas pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Hasil penafsiran data memperlihatkan bahwa sebaran kawasan industri memengaruhi terbentuknya pola pemukiman dan jaringan mobilisasi antar wilayah. Jaringan tersebut membentuk pola memusat yang menempatkan Stasiun Banjoewangi sebagai titik sentral untuk wilayah sekitarnya. Transportation is an important aspect during the process of distributing goods, information and labor to various regions. The plantation industry also influenced the development of the transportation system, including the distribution of colonial plantation industry commodities. Banjoewangi Station has a significant role difference as a terminus station compared to other stations. This research seeks to determine the connectivity of regional networks and the role of Banjoewangi Station in the mobilization of the plantation industry during the Dutch colonial period using the concept of a network approach. This research was conducted using archaeological research methods consisting of data collection, data processing, and data interpretation. The results of data interpretation show that the distribution of industrial areas influenced the formation of settlement patterns and mobilization networks between regions. The network forms a centralized pattern that places Banjoewangi Station as the central point for the surrounding area. |
S-Riska Febrianti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 78 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-24637073 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550183 |