Kajian ini bertujuan untuk memetakan perkembangan penelitian pertanian di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencarian melalui database Scopus dengan menggunakan kata kunci pertanian dan bahasa Indonesia. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan tahun penerbitan, nama dan negara lembaga, nama jurnal, produktivitas penulis, dan subjek penelitian. Untuk memetakan perkembangan penelitian, data diekspor ke format Comma Separated Values (CSV). Data yang diekspor dianalisis dengan menggunakan VOSViewer untuk mengetahui pemetaan bibliometrik penelitian pertanian di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penelitian pertanian yang terindeks Scopus selama tahun 1995 hingga 2015 mengalami peningkatan yang signifikan dengan jumlah terbanyak terdapat pada Buletin Kajian Ekonomi Indonesia. Institut Pertanian Bogor memiliki jumlah artikel terbanyak yang terindeks Scopus. Penulis asing yang paling produktif dengan jumlah artikel penelitian pertanian terbanyak di Indonesia adalah Tscharntke. Penulis lokal dengan artikel terbanyak adalah Parikesit dan Buchori. Negara yang paling sering terlibat dalam penelitian kolaboratif pertanian Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Ilmu Pertanian dan Biologi adalah mata pelajaran yang paling sering dipelajari. Visualisasi jaringan menunjukkan perkembangan penelitian pertanian di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga klaster: klaster pertama sebanyak 149 topik, klaster kedua 105 topik, dan klaster ketiga 48 topik. |