Assessing the Role of Monetary Trilemma Policies: Evidence from Indonesia = Analisis Peran Kebijakan Trilemma Moneter: Bukti dari Indonesia
Mohammad Amri Mustafa;
Mahjus Ekananda, supervisor; Telisa Aulia Falianty, examiner; Desita Prabawati Ratna, examiner
(Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024)
|
Otoritas moneter berusaha mencapai tiga tujuan yang diinginkan: stabilitas nilai tukar, mobilitas modal internasional yang bebas, dan kebijakan moneter yang independen. Namun, mereka menghadapi trilemma, yang juga dikenal sebagai “Impossible Trinity” menyatakan bahwa hanya dua dari tiga tujuan tersebut yang dapat dicapai secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari setiap konfigurasi atau indeks trilemma—stabilitas nilai tukar, kemandirian moneter, dan keterbukaan finansial—terhadap tingkat pertumbuhan PDB riil di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Squares) dan metode Newey-West HAC. Studi ini menemukan bahwa hanya stabilitas nilai tukar dan keterbukaan finansial yang secara signifikan dan positif mempengaruhi tingkat pertumbuhan PDB. Semakin meningkatnya stabilitas nilai tukar atau keterbukaan finansial akan meningkatkan pertumbuhan PDB di Indonesia. Indeks trilemma lainnya yaitu independensi moneter, terbukti tidak signifikan terhadap tingkat pertumbuhan PDB. Oleh karena itu, pembuat kebijakan di Indonesia dapat mengimplementasi kebijakan yang mengarah pada stabilitas nilai tukar dan mengimplementasikan kebijakan yang dapat menarik arus investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Monetary authorities pursue three desirable objectives: exchange rate stability, free international capital mobility, and an independent monetary policy. However, they are facing the trilemma, also known as the ‘Impossible Trinity’, which suggests that only two of these three goals can be achieved simultaneously. This research aims to examine the impact of each configuration or trilemma index—exchange rate stability, monetary independence, and financial openness—on the real GDP growth rate based on the evidence from Indonesia. This research method conducted an OLS (Ordinary Least Squares) approach and Newey-West HAC method. This study finds that only exchange rate stability and financial openness which significantly and positively affect the growth rate, thereby more exchange rate stability or financial openness increases the growth rate. Another trilemma index which is monetary independence, however, proved to be insignificant. Thus, it is beneficial for Indonesia policymakers to pursue and improve more on exchange rate stability or to implement policies that can attract capital flow and investment in order to support economic growth in Indonesia. |
S-Mohammad Amri Mustafa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LIbUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 44 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-61033616 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550406 |