Rel Trem Listrik di Batavia Tahun 1899-1962: Kajian Bentuk dan Fungsi Temuan Rel di Jalan Pintu Besar Selatan, Jakarta Kota = Electric Tam Tracks in Batavia 1899-1962: A Study of the Form and Function of Rail Findings on Pintu Besar Selatan Street, Jakarta City
Reza Ari Lesti;
R. Cecep Eka Permana, 1965-, supervisor; Nasution, Isman Pratama, examiner; Dian Sulistyowati, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Batavia sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda mengalami peningkatan jumlah penduduk pada abad ke-19. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem transportasi yang memadai untuk mempermudah mobilisasi. Transportasi publik yang populer waktu itu adalah trem, mulai dari yang bertenaga kuda, uap, hingga listrik. Sisa jalur trem listrik ditemukan pada tahun 2007 di depan Museum Fatahillah, tahun 2018 di Jalan Gajah Mada, lalu tahun 2021 ditemukan kembali di Jalan Pintu Besar Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komponen rel dan fungsi temuan rel di Jalan Pintu Besar Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan studi pustaka yang bersifat deskriptif. Analisis didasarkan pada bentuk dan konteks temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan rel di Pintu Besar Selatan diperuntukkan bagi moda transportasi trem listrik. Hal ini diperkuat dengan temuan arde sebagai komponen yang berguna untuk mengalirkan kebocoran arus listrik. Bentuk ceruk pada bagian kepala rel trem listrik berpengaruh pada bentuk roda dan rolling stock (kereta penumpang). Rel beralur tidak ditemukan pada moda transportasi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa secara fungsi bentuk rel beralur hanya digunakan untuk transportasi umum perkotaan. Batavia as the center of the Dutch East Indies government experienced an increase in population in the 19th century. Therefore, an adequate transportation system was needed to facilitate mobilization. The popular public transportation at that time was the tram, ranging from horse-powered, steam, to electric. The remaining electric tram tracks were found in 2007 in front of Fatahillah Museum, in 2018 on Jalan Gajah Mada, then in 2021 they were found again on Jalan Pintu Besar Selatan. This research aims to find out the form of rail components and the function of rail findings on Jalan Pintu Besar Selatan. This research is a descriptive field research and literature study. The analysis is based on the form and context of the findings. The results showed that the rail findings at Pintu Besar Selatan were intended for the electric tram transportation mode. This is reinforced by the finding of ground as a useful component to drain electric current leakage. The shape of the niche at the head of the electric tram rail affects the shape of the wheels and rolling stock (passenger trains). Grooved rails are not found on other modes of transportation. This suggests that the grooved rail form is functionally only used for urban public transportation. |
S-Reza Ari Lesti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 88 pages : illustrations |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-82753041 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920550674 |