Hubungan Gangguan Daur Haid dan latihan Fisik Berat Peserta Sekolah Calon Polisi Wanita
Hatta Ilyas;
Enud J. Surjana, supervisor; Chehab Rukni Hilmy, supervisor
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1994)
|
Penelitian ini dirancang untuk menegakkan hipotesis adanya hubungan antara latihan fisik yang berat dengan gangguan daur haid, ditandai dengan peninggian rasio LH/FSH lebih dari dua sedangkan pada wanita yang ·tidak melakukan latihan fisik berat rasio LH/FSH < 2. Di Indonesia belum ada dilakukan penelitian ten tang hal ini. Telah dilakukan tes terhadap 7 (tujuh) orang responden pada Sekolah Calon Polisi Wanita yang menjalani latihan fisik yang berat dan 7 (tujuh) orang mahasiswi sebagai pembanding yang tidak melakukan latihan fisiko Banyaknya sampel dihitung dengan formula Flelss dan pada tes menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan rasio LH/FSH sebelwn dan sesudah latihan (p = 0,020), perubahan LH sebelum dan sesudah latihan (p = 0,006), perubahan Progesteron sebelum dan sesudah latihan (p = 0,050), perubahan Estrogen sebelum dan sesudah latihan (p = 0,010). Tidak terdapat perubahan bermakna antara wanita yang tidak melakukan latihan fisik yang berat kurun waktu tiga bulan dengan rasio LH/FSH yang tidak meninggi (p = 0,262). Pada studi kasus kelola ini memberi dukungan bahwa peninggian rasio LH/FSH pada wanita dengan latihan fisik yang berat berhubungan dengan gangguan daur haid. This study has been made to support the hypothesis that there is a relation ship between heavy physical exercise and disturbances in the menstruation cycle, which is marked by a more then two raise of the LH/FSH ratio, where as as for women who do not do heavy physical e~ercise the ratio is LH/FSH· < 2. In Indonesia no research on this has yet been done. A study has been made of 7 ( seven) respondents of the women"s police academy who have under gone heavy physical exercises and as case comparison 7 ( seven) other students who have not. The number of sample has been counted with the Fleiss formula and the study ha s shown a significant difference with the LH/FSH ratio before and after exercising ( p = 0,020 ), an LH change before and after exercising ( p = 0,050), an estrogen change before and after exercising ( p = 0,010 ). No significant change happens for women who do not undergo heavy physical exercises during a three month period with the LH/FSH ratio which does not raise ( p = 0,262 ). In the case studies this phenomenon supports the hypothesis that the LH/FSH ratio raise for women who undergo heavy physical exercise is related to disturbences in the menstruation cycle. |
T59076-Hatta Ilyas.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T59076 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1994 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | 69 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T59076 | 15-24-94172706 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920551602 |