Abstract
Pandemi Covid-19 diprediksi akan meningkatkan jumlah angka balita stunting di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Praktik pemenuhan nutrisi yang tepat merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dan penanganan stunting yang jika diabaikan akan mengakibatkan dampak jangka pendek dan panjang yang ireversibel. Peran keluarga menjadi sangat penting dalam pemenuhan nutrisi balita di tengah berbagai keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan ketersediaan bahan pangan yang menurun sebagai dampak pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman secara mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam pemenuhan nutrisi balita stunting pada masa pandemi Covid-19 di Desa Wonorejo Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang merupakan pengasuh utama balita stunting dalam keluarga. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teknik Colaizzi (1978) dan menghasilkan 7 tema antara lain: i) Pandangan keluarga tentang stunting, ii) Sektor-sektor terdampak pandemi Covid-19 yang berisiko meningkatkan kejadian stunting, iii) Pola pemberian makan pada balita stunting di masa pandemi Covid-19, iv) Kerawanan pangan rumah tangga dan kondisi balita sebagai kendala utama pemenuhan nutrisi balita stunting di masa pandemi Covid-19, v) Upaya yang dilakukan keluarga dalam pemenuhan nutrisi balita stunting di masa pandemi Covid-19, vi) Hikmah yang dirasakan keluarga dalam pemenuhan nutrisi balita stunting selama pandemi Covid-19, dan vii) Pelayanan kesehatan yang efektif di masa pandemi Covid-19. Diperlukan peran perawat dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menganalisis kebutuhan dan merancang program pencegahan dan penanggulangan stunting yang tepat sasaran serta sesuai dengan kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
......The Covid-19 pandemic is predicted to increase the number of stunting toddlers around the world, including Indonesia. Proper nutritional fulfillment practices are one of the efforts in the prevention and handling of stunting that if ignored will result in irreversible short and long-term impacts. The role of families becomes very important in the fulfillment of infant nutrition amidst the limitations of access to health services and the declining availability of foodstuffs as a result of the Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to get an in-depth picture and understanding of the meaning of family experience in the fulfillment of stunting toddler nutrition during the Covid-19 pandemic in Wonorejo Village, Malang Regency. This study used a descriptive phenomenological approach with in-depth interview methods. Participants in this study were 11 people who were the primary caregivers of stunting toddlers in the family. The results of this study were analyzed using Colaizzi technique (1978) and produced 7 themes : i) Family view on stunting, ii) Sectors affected by the Covid-19 pandemic that can increase the number of stunting, iii) Feeding patterns of stunting toddlers during the Covid-19 pandemic, iv) Household food insecurity and toddler condition as the main obstacles to the fulfillment of nutrition stunting toddlers during the Covid-19 pandemic, v) Efforts made by families in the fulfillment of nutrition stunting toddlers during the Covid-19 pandemic, vi) Wisdom felt by families in the fulfillment of nutrition stunting toddlers during the Covid-19 pandemic, and vii) Effective health services during the Covid-19 pandemic. The role of nurses and the involvement of all elements of society in analyzing the needs and designing stunting prevention and prevention programs are on target and by the conditions of the community during the Covid-19 pandemic.