Abstrak
Curah hujan di wilayah DKI Jakarta cukup signifikan sehingga pemanenan air hujan atau rainwater harvesting (RWH) berpotensi menjadi alternatif sumber air bersih, khususnya dalam skala perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan proses pendesainan sebuah sistem RWH yang meliputi: penangkapan, penampungan, pengolahan air, dan distribusi, pada objek observasi perumahan. Pada proses pendesainan tersebut, dibuat beberapa desain dalam 3 skenario berbeda dimana masing-masing skenario memiliki luas area tangkapan yang berbeda. Skenario pada proses pendesainan ditentukan oleh volume limpasan air hujan yang dihasilkan oleh curah hujan andalan 60%, 70% dan 80%. Data sekunder digunakan sebagai data kualitas air untuk menentukan desain unit filtrasi dan disinfeksi. Volume limpasan terbesar adalah dari Skenario 3 sebesar 4.266 L/hari dengan area penangkapan seluas 824 m2. Kebutuhan volume penampungan terbesar ada pada Skenario 3. Pada perhitungan desain unit filtrasi Skenario 1 memiliki dimensi filter terkecil dengan ukuran 10 cm×10 cm×40 cm dan Skenario 3 memiliki dimensi terbesar dengan ukuran 50 cm×50 cm×40 cm. Setelah analisis, Skenario 3 memiliki efisiensi terbaik dibandingkan skenario yang lain. Sistem mampu menghemat biaya air PAM hingga Rp 300.000,00 per tahun.
......Rainfall in Jakarta is quite significant so that rainwater harvesting (RWH) has a potential to be an alternative for water source, especially in a housing scale. This research goal is to make a design process of an RWH system which covered: catchment, storage, treatment, and distribution, on residential area. During designing process 3 scenarios are made, on which the scenarios consist of different catchment area. Scenarios are determined by rainwater runoff generated by rainfall probability: 60%, 70% dan 80%. Water quality secondary data is used to set the design of filtration and disinfection unit. From the research, it is known that the largest runoff produced is from Scenario 3 with 4.266 L/day from 824 m2 catchment area. Water tank is used as the storage unit, with the largest tank volume needed is from Scenario 3. On filtration unit designing, Scenario 1 has the smallest dimension: 10 cm×10 cm×40 cm while Scenario 3 has the largest dimension: 50 cm×50 cm×40 cm. After analysis, Scenario 3 is more efficient compared to others. The system also able to save water usage costs up to Rp 300.000,00 per year.