Abstract
Indonesia adalah negara dengan hutan terluas kedua di dunia, menghasilkan oksigen dalam jumlah besar. Namun, luas hutan Indonesia menurun drastis dari 161 juta ha pada tahun 2000 menjadi 94,1 juta ha pada 2019 akibat deforestasi. Degradasi ini meningkatkan risiko kebakaran, terutama di hutan yang telah ditebang. Kebakaran hutan besar terjadi hampir setiap tahun, terutama selama musim kemarau dan cuaca ekstrem seperti El Niņo, dengan peristiwa besar terjadi pada 1982/83, 1997/98, dan 2015, yang menimbulkan kerugian ekonomi dan ekologis yang signifikan. Kubu Raya di Kalimantan Barat adalah salah satu daerah yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan. Pengembangan sistem peringatan dini (EWS) di Kubu Raya menjadi langkah penting untuk mencegah kerugian lebih lanjut. EWS yang efektif melibatkan penggunaan teknologi seperti satelit, drone, dan kamera, serta partisipasi masyarakat lokal. Koordinasi antara berbagai pihak sangat penting untuk respons cepat dan efektif. Tiga kecamatan di Kubu Raya memiliki tingkat kesiapan EWS yang berbeda: Sungai Raya memiliki sistem terbaik berkat dukungan infrastruktur dan posko BPBD yang memadai; Rasau Jaya memiliki sistem yang cukup baik meskipun terbatas oleh infrastruktur; sementara Sungai Kakap memiliki sistem yang kurang memadai karena kurangnya kantor operasional dan infrastruktur. Implementasi EWS yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
......Indonesia is the country with the second-largest forest area and the second-highest oxygen production in the world. However, the forested area in Indonesia has significantly decreased from 161 million hectares in 2000 to 94.1 million hectares in 2019 due to deforestation. This degradation has increased the risk of fires, particularly in logged and degraded forests. Major forest fires occur almost annually, especially during the dry season and extreme weather events like El Niņo, with significant events recorded in 1982/83, 1997/98, and 2015, causing substantial economic and ecological losses. Kubu Raya in West Kalimantan is one of the regions frequently experiencing forest and land fires. The development of an Early Warning System (EWS) in Kubu Raya is crucial to preventing further losses. An effective EWS involves the use of technology such as satellites, drones, and cameras, as well as the participation of local communities. Coordination among various stakeholders is essential for a prompt and effective response. The three sub-districts in Kubu Raya exhibit different levels of EWS preparedness: Sungai Raya has the most effective system due to adequate infrastructure and the presence of BPBD posts; Rasau Jaya has a moderately effective system, limited by infrastructure; while Sungai Kakap has an inadequate system due to the lack of operational offices and infrastructure. The proper implementation of EWS is expected to mitigate the risk of fires and their impact on the environment and communities.
