Deskripsi Lengkap

Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LIbUI eng rda
Tipe Konten : text(rdacontent)
Tipe Media : computer (rdamedia)
Tipe Carrier : online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : x, 46 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-25-74178009 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920575378
 Abstrak
Indonesia dan Uni Eropa (EU) telah lama menjalin hubungan dagang, namun kinerja ekspor Indonesia ke EU masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sedang berlangsung membuka peluang strategis untuk meningkatkan daya saing ekspor Indonesia melalui pengurangan hambatan tarif dan perluasan akses pasar. Studi ini menganalisis faktor utama yang memengaruhi perdagangan Indonesia dengan EU dan mengestimasi dampak potensial dari penghapusan tarif dalam kerangka IEU-CEPA terhadap ekspor Indonesia. Dengan menggunakan model gravitasi dan data panel tahun 2007?2023 yang mencakup 27 negara anggota EU, studi ini menemukan bahwa tarif memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perdagangan. Selain itu, studi ini menggunakan model SMART dari WITS dengan lima skenario berbeda untuk menilai potensi dampak pengurangan tarif. Hasilnya menunjukkan bahwa penghapusan tarif secara penuh dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke EU hingga USD 1.49 miliar. Sekitar 55% dari peningkatan ini berasal dari penciptaan perdagangan (trade creation), sementara 45% sisanya merupakan hasil dari pengalihan perdagangan (trade diversion). Hal ini memberikan peluang baru bagi produk Indonesia, terutama bagi komoditas yang selama ini menghadapi tarif tinggi di pasar Eropa. Dengan tarif yang lebih rendah, produk Indonesia dapat lebih mudah masuk dan bersaing di pasar EU, sehingga berpotensi memperkuat posisi Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih besar di masa mendatang. ......Indonesia and the European Union (EU) have long maintained trade relations, yet Indonesia's export performance to the EU still lags behind other ASEAN countries. The ongoing negotiation of the Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) presents a strategic opportunity to improve Indonesia?s export competitiveness by reducing tariff barriers and expanding market access. This study explores the main factors driving Indonesia?s trade with the EU and estimates the potential impact of tariff eliminations under the IEU-CEPA on Indonesia?s exports. Using a gravity model with panel data from 2007 to 2023 across 27 EU member states, the study finds that tariffs have a significant negative impact. Moreover, the study uses the SMART model from WITS with five different scenarios to assess the potential effect of tariff reduction. The results show that full EU?s tariff elimination could raise Indonesia?s exports to the EU by up to USD 1.49 billion. About 55% of this increase comes from trade creation, while the other 45% comes from trade diversion. This gives new opportunities for Indonesian products, especially for goods that have faced high tariffs in the European market. With lower tariffs, Indonesian products can enter and compete more easily in the EU market, which can help strengthen Indonesia's position and support even greater export growth in the future.