::  Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

This second edition presents a completely revised overview of research on intonational phonology since the 1970s, including new material on research developments since the mid 1990s. It contains a new section discussing the research on the alignment of pitch features that has developed since the first edition was published, a...

New York: Cambridge University Press, 2008

e20372426

eBooks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak

Soenjono Dardjowidjojo, 1938-, author

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009

421.5 SOE e

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Féry, Caroline, author

This book provides a state-of-the-art survey of intonation and prosodic structure from a phonological perspective. It explores topics such as individual tones and how they combine, how information This book provides a state-of-the-art survey of intonation and prosodic structure. Taking a phonological perspective, it shows how morpho-syntactic constituents are mapped...

Cambridge: Cambridge University Press, 2017

414.6 FER i

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak

Sujati Mertodimuljo, author

Bahasa Djawa telah mengalami beberapa tingkat perkembangan. Sebelum dikenal bahasa Djawa sekarang (i) banjak sekali diketemukan bukti2 adanja bahasa Djawa jang lebih tua lagi. Bahasa jang paling tua dinamakan bahasa Djawa Kuna (ii). Disamping ini ada bahasa jang agak muda usianja jang merupakan pertengahan antara bahasa Djawa Kuna dengan bahasa...

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961

S11271

UI - Skripsi (Membership)  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak

Utjen Djusen Ranabrata, author

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991

499.223 2 UTJ r (1)

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Omar, Asmah Haji, author

Pentjatatan setjara fonetis membuktikan bahwa dialek Kediri bisa menghasilkan 33 non- vokoid dan 15 vokoid. Tetapi setelah bunji-bunji ini difonemisasikan kita hanja mempunjai 21 konsonan dan 8 vokal. Hal ini disebabkan oleh adanja alofon dan pergeseran bebas dalam sistem fonemik dialek Kediri, ditambah dengan fonem-fonem asing seperti / f /...

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961

S10754

UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak