Ditemukan 714 dokumen yang sesuai dengan query
Raden Sosro Danoe Koesoemo, author
Perjalanan belibis putih sampai di Wonosari, Bojonagara. Demangnya bernama Klungsur Joko Gedhuk, pekerjaannya menjual daun jati. Diberi telur oleh belibis putih dan kemudian dijual ke pasar. Ada dua bremana-bremani, dicari mana yang setan, disediakan kendi untuk masuk ke dalamnya, yang berhasil masuk tentu saja dialah setannya. Dikisahkan Dewi Srenggonowati seperti...
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0470-CL 26
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Sosro Danoe Koesoemo, author
Dikisahkan Negara Mlowopati begitu suram setelah ditinggal sang raja Angling Darma, yang memimpin Negara adalah Patih Batikmadrim. Para keluarga sedih semua, Arja Wijanarko, Andayaningrat, Mangunjoyo, dan lain-lainnya. Belibis putih dituduh sebagai pencuri di dalam Keraton Mlowopati. Patih Batikmadrim mendakwa bahwa belibis lah pencurinya. Batikmadrim senang pada Dewi Srenggono yang dilihat...
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0471-CL 27
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Sosro Danoe Koesoemo, author
Pencarian pencuri yang disebut Maling Sakti tetap belum tertangkap. Raja Basonondo kecewa tidak dapat bertemu dengan raja Angling Darmo yang menurut kabar sangat sakti. Basonondo berniat merebut Negara Kartanagoro. Raja Angling Darmo berkuasa lagi di negaranya. Patih Batikmadrim menjelma ke dalam burung merak putih...
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0472-CL 28
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Sosro Danoe Koesoemo, author
Batik madrim hatinya sedang tergoda oleh setan. Batikmadrim menjelma ke dalam kambing, kalah melawan raja Angling Darma. Cerita lain adalah lahirnya Raden Danurwedo yang demikian tampan. Juga kisah raja dari seberang yang bernama Simbar Manyura Pancadnyono yang sangat sakti tidak ada tandingannya, gagah perkasa bersifat raksasa bagaikan Bathara Kala. Patihnya...
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0473-CL 29
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Raden Sosro Danoe Koesoemo, author
Kisah diawali dengan mohon ampunnya Batikmadrim pada raja Angling Darma atas semua kesalahannya. Dia dimaafkan dan tetap menjadi patih di Negara Mlowopati. Arja Wijamarko menjadi patih luar yang membawahi seluruh raja dari seberang. Kemahsyuran raja Angling Darma bertambah dan para raja bawahan semua tunduk dan menghormati. Maharaja Angling Darma turun...
Surabaya: G. Kolff, 1941
BKL.0474-CL 30
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Buku ini merupakan buku panduan wayang Mandrawanara dengan lakon Senggana Dinuta sampai dengan adegan terbakarnya istana Alengka...
Yogyakarta: Mardi Mulya, [date of publication not identified]
BKL.0486-WY 18
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Naskah ini terdiri dari dua teks, yaitu: 1. Berupa langendriyan Menakdjinggo lena sampai dengan tewasnya Menakdjinggo di tangan Damarwulan; 2. Daftar kata yang memuat padanan kata-kata. Juga ada semacam kamus yang memuat kata-kata Kawi-Jawa...
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.23-KS 60
Naskah Universitas Indonesia Library
R.Ng. (Raden Ngabehi) Ranggawarsita, author
Buku ini berisi cerita wayang purwa dengan lakon: Bangbang Swihastha, karya Ranggawarsita. Tokoh Bambang Dwihastha adalah putra Dyah Yogawati dan cucu Bagawan Yogiyasa. Sebenarnya Bambang Dwihastha adalah putra Arjuna. Dwihastha ingin bertemu dengan Arjuna (ayahnya) di tengah jalan bersua dengan Prabu Bisaka yang hendak ke Dwasawati. Prabi bisaka minta pertolongan...
Kediri: Tan Khoen Swie, 1927
BKL.0511-WY 19
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Buku ini berisi mengenai diawali dengan cerita Prabu Duryadana memerintahkan mencari bale kencana. Sementara dari pihak Pandawa yang disuruh mencari adalah R. Wrekodara. Wrekodara datang ke tempat keluarga Semar di padepokan Karang Kadempel. Peperangan antara R. Burisrawa dengan R. Setyaki. R. Karna dengan Gatotkaca. Ditutup dengan kematian R. Antasena (anak...
Betawi Sentrum: Bale Pustaka, 1933
BKL.0529-WY 20
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Rannet, W. Meijer, author
Cerita ini berasal dari Petruk, anak kedua Semar (Panakawan Pandawa). Kakaknya bernama Gareng. Dalam kisah ini Petruk menjadi Panakawan dari R. Angkawijaya. Lakon ini lakon carangan. Petruk menjadi raja di Sonyawibawa, menjadikan gegernya dunia karena Petruk mengalahkan Pandawa dan Kurawa. Atas kewaspadaan dan pandangan jeli dari Prabu Kresna, menyuruh Gareng...
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0530-CW 24
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
