::  Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Teks yang berjudul Pangeling-eling Paturunan ini, diawali dengan uraian kegiatan rapat yang dipimpin A.A. Jlantik (Karangasem) bersama A.A. Gde Rai (Regen Bangli), dan A.A. Ngurah Agung (Regen Gianyar), diikuti oleh pemuka-pemuka masyarakat Bali. Rapat membicarakan masalah iuran untuk memperbaiki Pura Besakih dalam rangka upacara Puja Wali. Iuran diatur sedemikian rupa,...

[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]

HU.4-LT 205

Naskah  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak

R. Soepomo, author

Jakarta: Pradnja Paramita, 1970

340.57 SUP h

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

R. Soerojo Wignjodipoero

Jakarta: Gunung Agung, 1983

340.57 SOE k

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Depok: Universitas Indonesia, 2000

340.57 TIM h

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Singapore: Singapore University Press, 1970

349.595 REA

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

R. Soebekti

Jakarta: Pradnya Paramita,, 1989

340.57 SOE b

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Ave, J.B.

Djakarta: Ichtiar, 1961

985. 503 42 AVE h (1)

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

Abu Hanifah, 1906-, author

Adat law during the Palembang Sultanate; transliteration of a Malay text in Jawi scrip...

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994

340.57 ABU u

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak

Vollenhoven, Cornelis van, 1874-1933, author

Jakarta: KITLV; Djambatan, 1981

340.57 VOL o

Buku Teks  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit

M. Saleh Sjafei, author

ABSTRAK
Akhir-akhir ini kecenderungan sistem nilai-budaya keacehan yang merujuk pada komunalisme-relijius semakin kurang efekivitasnya dalam masyarakat. Kekurangan ini antara lain terlihat pada keberadaan aktori individual (pemilik tanah) dalam kaitan dengan determinasi sistem struktural hukum adat dan hukum positif nasional. Gejala strutural hukum adat dan non-adat menentukan eksistensi aktor individual (agency) dalam...

2006

D722

UI - Disertasi (Membership)  Universitas Indonesia Library

• Cari yang mirip
• Tambahkan ke Favorit
• Abstrak