Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
Yuli Yetri, author
Tujuan utama pelapisan elektrogalvanisasi pada baja adalah untuk meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan aus, akan tetapi proses pelapisan tersebut dapat menyebabkan atom-atom hidrogen berdifusi ke dalam baja yang bisa mengakibatkan hydrogen embrittlement sehingga dapat menggetaskan material. Penggetasan ini mengarah kepada terjadinya kegagalan atau kerusakan yang tertunda (delayed brittle failure). Material...
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ida Bagus Subaga Widiatmaka, author
ABSTRAK
Perlindungan struktur dari bahan besi dalam lingkungan air laut yang korosif, mutlak diperlukan, karena besi mempunyai sifat aktif dalam lingkungan tersebut dan cenderung untuk bereaksi secara elektrokimia dengan lingkungannya.
Salah satu metode yang digunakan untuk melindungi logam besi tersebut adalah proteksi katodik, yang menurunkan potensial besi mendekati potensial pasif....
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Soerjadi Hassan Hoesein, author
ABSTRAK
Baja tipe AISI 304 adalah salah satu baja anti karat jenis Austenit merupakan modifikasi dari komposisi 18-8 yang memiliki ketahanan korosi yang lebih baik dari baja anti karat jenis Ferit dan Martensit. Pemberian panas dan pendinginan secara perlahan-lahan pada baja AISI 304 di daerah temperatur sensitasi sekitar 4000C sampai dengan...
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Indra, author
ABSTRAK
Baja paduan rendah berkekuatan tinggi dapat diperoleh dengan perlakuan panas (normalisasi, quench--temper) dan penambahan unsur paduan penghalus butir. Kekuatan tinggi tersebut dapat dicapai tetapi ketangguhan akan berkurang dan rentan terhadap korosi retak tegang. Banyak kegagalan telah terjadi dalam penggunaan baja tersebut dan pada daerah sambungan las diperkirakan sebagai bagian kritikal...
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andi Rustandi, author
Laju korosi material baja API 5L X52 di dalam larutan 3,5 % NaCl teraerasi pada kondisi aliran turbulen berlangsung relatif tinggi yang dapat mencapai lebih dari 80 mpy (2 mm/tahun). Upaya menurunkan laju korosi tersebut umumnya dilakukan secara konvensional dengan penambahan zat inhibitor seperti oxygen scavenger atau senyawa organik jenis...
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D2026
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40880
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tony Rawli, author
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41927
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47837
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41300
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
I Md Gd Indo H, author
Proteksi korosi dengan penggunaan inhibitor telah menjadi alternatif yang cukup menguntungkan terutama untuk industri-industri gas dan petrokimia. lnhibitor merupakan substansi yang dapat menghambat bahkan menghentikan reaksi kimia. Berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan konsentrasi penambahan inhibitor yang opiimal untuk menurunkan laju korosi baja paduan rendah inhibitor memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung...
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41368
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library