Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
Rifqi Febri Hertianto, author
Arsitektur Neo Klasik bangkit pada abad ke-18 sebagai gaya arsitektur yang mencoba untuk kembali menuju gaya Arsitektur Klasik yang murni, dengan interpretasi dari arsitek dan menyesuaikan kondisi lingkungan, daerah, fungsi dan tujuan wilayah terbangun. Meskipun Arsitektur Neo Klasik tersebar dan masuk ke Indonesia, setiap aturan atau sistem dari gaya ini...
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taylor, Jean Gelman, 1944-, author
Jakarta: Masup Jakarta, 2009
959.822 TAY k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Leiden: KITLV Press, 2000
306.095982 JAK
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Taylor, Jean Gelman, 1944-, author
Madison, Wisconsin: University of Wisconsin Press, 1983
306.095982 TAY s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Horton, William Bradley, author
Depok: Masup Jakarta, 2018
959.822 HOR p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Achmad Sunjayadi, author
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
959.81 ACH v
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Taylor, Jean Gelman, 1944-, author
Depok: Masup Jakarta, 2009
959.822 TAY k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
G. Andika Ariwibowo, author
ABSTRAK
Kosmopolitan dapat diartikan sebagai suatu kewarganegaraan global. Giddens mengatakanbahwa salah satu faktor sebuah kota dikatakan kosmopolitan adalah perkembangan globalisasidalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat. Konektivitas yang semakin mudahberkat perkembangan komunikasi, media, dan transportasi sejak abad ke-19 telah menjadikankota-kota besar seperti Batavia menjadi titik luluh (melting pot) berbagai budaya dan bangsa.Sebuah...
Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2019
900 HAN 3:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Tiara Andrianah, author
Pada abad ke-18, Kota Batavia mengalami permasalahan air seperti pencemaran sungai dan kekurangan sumber air bersih. Penyebabnya adalah faktor alam seperti daerah Batavia yang pada dasarnya merupakan area rawa dan erupsi Gunung Salak pada tahun 1699. Selain itu, ada faktor manusia seperti pembuangan limbah, sampah dan kotoran oleh penduduk ke...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Reza Ari Lesti, author
Batavia sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda mengalami peningkatan jumlah penduduk pada abad ke-19. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem transportasi yang memadai untuk mempermudah mobilisasi. Transportasi publik yang populer waktu itu adalah trem, mulai dari yang bertenaga kuda, uap, hingga listrik. Sisa jalur trem listrik ditemukan pada tahun 2007 di depan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library