Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nabila Nur Tsuraya, author
Latar Belakang: C. albicans rongga mulut adalah flora normal yang dapat berubah
menjadi patogen sehingga menyebabkan kandidiasis oral. Ekstrak etanol temulawak
dengan kandungan utama xanthorrhizol dilaporkan dapat menginhibisi dan
mengeradikasi biofilm C. albicans pada konsentrasi 15%, serta menurunkan aktifitas
enzim fosfolipase dan proteinase C. albicans. Selanjutnya, ekstrak etanol temulawak
diformulasikan dan dikembangkan menjadi bentuk sediaan...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Fakhirah Irham, author
Pendahuluan: Candida albicans merupakan flora normal rongga mulut yang dapat berubah menjadi flora pathogen. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman berkhasiat obat yang mengandung Xanthorrhizol. Ekstrak etanol temulawak secara in vitro dilaporkan dapat menghambat dan mengeradikasi biofilm C. albicans sehingga dapat diformulasikan untuk dikembangkan mejadi bentuk sediaan obat tetes topikal...
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agnes Putri Ayu Rosalia, author
Pendahuluan: Ekstrak temulawak telah dilaporkan memiliki efek inhibisi dan eradikasi in vitro terhadap C. albicans. Setiap obat dalam pengembangannya harus melalui uji standar stabilitas biologis, fisika, dan kimia. Salah satu uji kestabilan biologis obat adalah pengujian kontaminasi mikroba pada obat selama 4 minggu
Tujuan: Mengetahui kestabilan biologis obat tetes ekstrak...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library