Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
Henny Kusuma Latief, author
Latar Belakang: Salah satu kandungan teh hijau yang paling bermanfaat adalah polifenol. Polifenol dikatakan mampu mencegah pembentukan plak gigi dengan menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase bakteri dan membunuh bakteri penyebab plak gigi. Plak gigi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan rongga mulut. Plak gigi tidak dapat dihilangkan hanya dengan...
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Florensia Wiria, author
ABSTRAK
Latar Belakang: Teh hijau merupakan salah satu jenis minuman yang populer di masyarakat setelah air karena rasanya enak, murah, mudah dibuat, dan banyak manfaatnya. Salah satu manfaat teh hijau adalah untuk kesehatan gigi, yaitu dapat mengurangi pembentukan plak gigi. Pada teh hijau, terdapat katekin yang merupakan komponen utama yang dapat...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Teh hijau diolah dari daun teh yang tidak difermentasi. Berbagai aktivitas biologis teh hijau telah dilaporkan. Bentuk infus dan kandungan polifenolnya telah diketahui mempunyai efek antimutagenik, antibakterial, menurunkan kadar kolesterol, antioksidan, dan mitogen limfosit B. Penelitian membuktikan bahwa polifenol teh hijau dapat meningkatkan produksi IL-12. Infeksi yang disebabkan oleh kuman...
Medical Journal of Indonesia, 13 (1) January March 2004: 1-7, 2004
MJIN-13-1-JanMar2004-1
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fajriani, author
Pengurangan koloni Streptococcus mutans saliva pada anak setelah kumur larutan teh hijau 2,5%. Karies merupakan masalah dalam kedokteran gigi anak, dengan Streptococcus mutans sebagai bakteri dominan penyebab karies. Larutan teh hijau dan klorheksidin efektif mengurangi jumlah koloni dari Streptococcus .mutans. Namun belum diteliti lebih lanjut mengenai perbedaan efektivitas kedua bahan...
University of Hasanuddin, Faculty of Dentistry, Department of Pediatric Dentistry, 2014
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Karina Ayuningtyas, author
ABSTRAK
Polusi udara akibat penggunaan pengharum ruangan kimia merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan. Dewasa ini, maraknya pemanfaatan minyak atsiri sebagai pengganti pengharum ruangan mendorong produsen untuk menghasilkan matriks yang mampu menahan laju pelepasan aroma. Penelitian ini mengusulkan pembuatan matriks
Luffa acutangula dengan modifikasi permukaan sebagai pembawa aroma green tea oil (Camellia...
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fanny Christianty, author
Latar Belakang: Teh hijau mengandung katekin yang dapat mencegah pembentukan plak gigi. Katekin dalam teh merupakan komponen utama yang dapat menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase sehingga menghambat terbentuknya glukan dari sukrosa yang memberikan daya lekat bagi bakteri saat pembentukan plak gigi dan juga membunuh bakteri penyebab plak gigi.
Tujuan: mengetahui pengaruh minuman...
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
It all started in May 2004. Mr. John Gokongwei called me and aaid "Your marching orders are to launch a green tea pruduct in a PET bottle." He had obviously seen green tea products outselling softdrinks by a mile in China......
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fadjar Arifin, author
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Tanin terdapat dalam sejumlah besar tanaman. Tanin bersifat adstringen dan dilaporkan bersifat hepatotoksik pada pemberian secara topikal, parenteral maupun per os. Zat-zat yang bersifat hepatotoksik pada pemberian dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan sirosis.
Teh hijau merupakan bahan dasar pembuatan teh wangi di Indonesia. Penelitian ini...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1988
T58502
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wiwi Kertadjaya, author
Ruang lingkup dan cara penelitian : Kulit merupakan pelindung terhadap dunia luar. Bila luka tidak cepat menutup, ada kemungkinan infeksi. Tujuan utama pengobatan luka adalah penutupan luka dengan cepat dan pembentukan jaringan parut yang fungsional dan estetik. Proses penyembuhan memerlukan sel darah, mediator , matriks ekstrasel, sel parenkim yang terluka...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T3847
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library