Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
Nurfuadi, author
Pada masa berburu tingkat lanjut, manusia prasejarah telah mengenal gua-gua sebagai tempat tinggal, mereka memilih gua-gua yang tidak jauh dari sumber air, atau dekat sebuah sungai yang terdapat sumber makanan seperti ikan dan moluska (Soejono, 1993: 155-156). Sisa moluska banyak ditemukan di situs-situs arkeologi, baik berupa temuan individual, maupun temuan...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11973
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irdiansyah, author
Situs Gua Pandan di Sumatra Selatan merupakan salah satu situs di Indonesia yang memiliki beragam tipe artefak batu, selain itu penelitian tentang jejak pakai alat batu di situs ini belum pernah dilakukan. Berdasrkan klasifikasi, didapat lima tipe alat yang mayoritas berupa alat dengan tajaman unifasial bersudut sangat landai (tipe 11),...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11799
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
R. Cecep Eka Permana, 1965-, author
Cave pictures are one form of human culture found in old sites of dwelling caves of the pre-historical time. Cave pictures can be said to be universal in nature because they are found almost every where in the world, including Indonesia. One form or object of picture frequently found is...
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2005
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Achmad Faizal, author
Pemanfaatan alam dilakukan oleh masyarakat prasejarah dalam rangka mendukung kelangsungan hidup mereka. Gua dan ceruk dimanfaatkan oleh manusia masa lampau sebagai tempat tinggal, penguburan, dan sebagai tempat untuk kegiatan religi. Sisa-sisa kehidupan manusia masa prasejarah terdapat pula di Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari adanya tinggalan arkeologis yang terdapat pada...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11442
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Bagus Santoso, author
Skripsi ini membahas data ekofaktual berupa gigi fauna dari situs Gua Braholo untuk mengetahui kondisi lingkungan situs Gua Baraholo, untuk mengetahui kondisi lingkungan situs Gua Braholo pada kala Pleistosen akhir dan Holosen, ketika dimanfaatkan oleh manusia .....
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11464
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dimas Setyo Saputro, author
Penelitian ini membahas jejak pakai alat tulang di SitusGua Pawon. Berdasarkan jejak pakai tersebut akan diketahui penggunaan alat tulang. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan pada bagian tajaman alat tulang guna mengetahui bentuk jejak pakai. Pengamatan tersebut dilakukan dengan alat bantu berupa kaca pembesar dan kemera SLR...
......Focus of this undergraduate thesis...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11567
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Virta Permata Sari, author
Skripsi ini membahas bentuk-bentuk hiasan tembikar dari Situs Gua Harimau, Sumatera Selatan. Sampel yang digunakan berjumlah 401 pecahan yang merupakan hasil penggalian pada tahun 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi berdasarkan atribut bentuk hias dan teknik hias. Pengolahan data tersebut menghasilkan empat tipe bentuk hias yaitu garis,...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S12045
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nurmaya Kinardi, author
Gua Braholo adalah salah satu gua yang terdapat di Situs Prasejarah Pegunungan Seribu bagian barat yang kaya akan tinggalan budaya manusia. Sisa_-sisa. hewan yang ditemukan di daerah berasosiasi dengan artefak litik, abu pembakaran, dan sisa tumbuhan dalam lapisan human yang tebal. Salah satu hal yang menarik adalah dijumpainya sisa Cercopithecidae...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S11958
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dimas Ramadani, author
Tradisi tembikar merupakan tradisi yang termasuk tua dalam perkembangan kebudayaan manusia di dunia ini. Manusia mulai mengenal tembikar sejak dikenalnya tradisi bercocok tanam di daerah pedalaman dan tradisi mencari hasil laut di daerah pantai pada masa prasejarah lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu tembikar menjadi salah satu...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S11573
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sely Rosalinda, author
Dalam menghadapi tantangan alam, manusia purba memiliki kemampuan terbatas berusaha untuk mencari sumber makanan demi kelangsungan hidupnya. Usaha ini kemudian menimbulkan budaya yang merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungannya, terutama dalam bentuk teknologi sesuai dengan kemampuan daya cipta mereka yang dapat dikatakan merupakan manifestasi usaha manusia purba dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12017
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library