Waktu optimal 2pg kg BB-1 fentamil intravena untuk menekan respon kardiovaskuler akibat laringoskopi dan intubasi endotrakea: perbandingan 5 menit dengan 7 menit sebelum induksi anestesia

Rasio jarak hiomental sebagai prediktor sulit intubasi terhadap ras Deutero-Melayu di RSUPNCM : perbandingan dengan skor Mallampati dan jarak Tiromental = Hyomental distance ratio as predictor of difficult intubation to Deutero-Malay race in RSUPN Cipto Mangunkusumo : comparation with Mallampati score and Thyromental distance / Eko Wahyudi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anesthesia-Controlled Time di Unit Pelayanan Bedah Terpadu: Penelitian terhadap faktor waktu induksi dan pemulihan anestesi berdasarkan pemilihan teknik anestesi = Factors Affecting Anesthesia-Controlled Time in Central Surgical Unit: A study on Anesthesia Induction and Recovery Time Based on Anesthesia Techniques

Perbandingan trapezius squeezing test dan jaw thrust sebagai indikator kedalaman anestesia pada pemasangan sungkup laring dengan propofol sebagai agen induksi = Comparison trapezius squeezing test and jaw thrust as indicator of depth of anesthesia in laryngeal mask insertion with propofol as induction agent / Masry

Kombinasi anestesi umum dan spinal dibandingkan anestesi umum terhadap kebutuhan opioid dan kestabilan MAP pada bedah laparoskopi abdomen = Combined general and spinal anesthesia vs. general anesthesia: impact on opioid requirements and MAP stability in laparoscopic abdominal surgery