Penyerahan nyeri pasca bedah sesar menggunakan analgesia spinal bupivakain 0,5% 12,5 mg : perbandingan keefektifan morfin 0,05 mg intratekal plus ketorolak 30 mg intramuskular dengan morfin 0,1 mg intratekal

Perbandingan posisi oxford dengan posisi lateral dalam mencegah hipotensi pada bedah seksio sesarea dengan anestesia subarakhnoid dengan bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg dan fentanil 25 mcg = Comparation of oxford position with lateral position in prevention of hypotension in subarachnoid anesthesia with 0,5% hyperbaric bupivacaine added with 25 mcg fentanyl in elective caesarean section

Perbandingan Prilokain Hiperbarik 2% 50 mg dan Bupivakain Hiperbarik 0,5% 12,5 mg terhadap Waktu Pulih Anestesi Spinal pada Prosedur Sistoskopi = Comparison of Hyperbaric Prilocaine 2% 50 mg and Hyperbaric Bupivacaine 0.5% 12.5 mg against Spinal Anesthesia Recovery Time in Cystoscopy Procedure

Waktu pulih anestesia spinal pada brakhiterapi intrakaviter rawat jalan : Perbandingan Levobupivakain 5 mg Hiperbarik + Fentanil 25 mcg dengan Bupivakain 5 mg Hiperbarik + Fentanil 25 mcg = Spinal anesthesia recovery time of brachytherapy outpatient clinic : Comparison of 5 mg Hyperbaric Levobupivacaine + 25 mcg Fentanyl and 5 mg Hyperbaric Bupivacaine + 25 mcg Fentanyl

Kefektifan pencegahan menggigil pasca anestesia inhalasi dengan N20/02/isoflurin: Perbandingan antara ketamin 0,5 mg/kgBB dan perbandingan 0,35 mg/kgBB intravena