Pembuatan akta jual beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang menjadi alas hak tanggungan sebagai suatu perbuatan melawan hukum: studi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor 124/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel = The creation of buy and sell deed by land deed official which is the base of mortgage right as a tort: study of Court Verdict no. 124/Pdt.G/2017/PN.Jkt. Sel

Pembuatan Akta Jual Beli Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Yang Didasarkan Keterangan Palsu Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1146 K/PDT/2020 = The Making Deed Of Sale And Purchase by The Land Deed Official Based On Fake Information On Supreme Court Decision Number 1146 K/Pdt/2020

Pelanggaran yang dilakukan pejabat pembuat akta tanah (PPAT)/notaris dalam membuat akta jual beli tanah (analisis yuridis putusan Pengadilan Negeri Banjar Baru tanggal 14 agustus 2015 nomor 131/Pid.B/2015 Bjb) = Violation committed by land deed official ppat notary in making the deed of sale and purchase of land (analysis Juridical Banjar Baru district court decision on august 14 2015 number 131/Pid.B/2015 Bjb)

Tanggung jawab pejabat pembuat akta tanah (PPAT) terhadap pembatalan akta pemberian hak tanggungan (APHT) yang objeknya dibebankan oleh bukan pemilik (studi kasus putusan Pengadilan Negeri Pati Nomor 88/Pdt.G/2013/PN Pt) = The responsibilty of land deed official ppat againts the cancellation of deed of grant of security right apht which the object is not charged by the owner case study pati district court decree Nomor 88/Pdt.G/2013/PN Pt)

Kebatalan akta PPAT dihubungkan dengan tanggung jawab PPAT sebagai pejabat umum : studi kasus akta jual beli hak atas tanah no. 8/Cikande Putusan Mahkamah Agung Nomor 2144K/PDT/2008 = The nullification deed of PPAT connected with responsibilities by PPAT as public official : study case deed of sale land rights number 8/Cikande Supreme Court verdict number 2144/PDT/2008