Akibat pembatalan perkawinan terhadap status anak ditinjau dari kompilasi hukum Islam dan undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan (studi kasus nomor 0554 /Pdt. G/ 2009/ PA. TA) = The consequence of marriage nullification towards child from the perspective of Islamic law and law number 1 year 1974 about marriage (case study number 0554/ Pdt. G /2009 /PA. TA

Analisis pembatalan perkawinan menurut undang undang perkawinan nomor 1 tahun 1974 dan kompilasi hukum islam (putusan Pengadilan Agama nomor xxx Pdt g 2011 PA JS dan putusan Mahkamah Agung nomor 41 K AG 2009) = Analysis of nullity comparative marriage act according number 1 of 1974 and compilation of islamic law religious court decision number xxx pdt g 2011 pa js and supreme court decision number 41 k ag 2009

Akibat murtad terhadap perkawinan ditinjau dari undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam (studi kasus putusan pengadilan agama nomor 2390/ PDT. G/ 2013/ PA. DPK dan nomor 695/ PDT. G/ 2012/ PA. JP) = The legal consequences of being murtad towards marriage in terms of law no 1 of 1974 concerning marriage and compilation of islamic law (a case study on court decisions of religion court No 2390 /PDT. G/ 2013 /PA. DPK and No 695/ PDT. G/ 2012 PA. JP

Pembatalan perkawinan karena ketiadaan izin isteri pertama dalam melakukan poligami ditinjau dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Islam (Analisis putusan Pengadilan Agama Tangerang No. 312/Pdt.G/2009/PA.Tng) = Annulment of marriage caused by the absence of permission from the first wife on doing polygamy reviewed from marriage law (Law No. 1 Year 1974) and Islamic Law (Analysis of the sentence of Religious Court of Tangerang No. 312/Pdt.G/2009/PA.Tng)

Analisis akibat hukum pembatalan perkawinan karena status wali nikah yang tidak sah menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 dan kompilasi hukum Islam (Studi kasus putusan nomor 113/Pdt.G/2012/MSBna) = Analysis of legal consequences of annulment of marriage due to invalid status of guardian according to the law number 1974 and compilation of Islamic law (Case study of judgment number 113/Pdt.G/2012/MS-Bna)