Akibat hukum pembuatan akta notaris yang tidak memenuhi prosedur studi kasus putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 12 Maret 2014 Nomor 536 K/Pdt/2013 = Due to the law of the creation of a deed of unfit peace case study of supreme court decision of the republic of indonesia dated March 12/2014 Number 536 K/Pdt/2013

Tanggung Jawab Notaris atas Perbuatan Melawan Hukum dalam Penerbitan Akta Perubahan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai Produk Pemindahan Saham yang Cacat Yuridis (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 2507 K/PDT/2013) = Tort Liability (Perbuatan Melawan Hukum) of Notary with Respect to The Issuance of Deed of Changes to The Membership of Board of Directors and Board of Commissioners as The Product of Legally Defective Transfer of Shares (Case Study on The Republic of Indonesia Supreme Court Decision Number: 2507 K/PDT/2013)

Tanggung jawab notaris berkaitan dengan pelaporan akta wasiat yang dibuatnya ke seksi pusat daftar wasiat kementerian hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia (studi kasus putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 320 K/PDT/2013) = Responsibility of notary relating to reporting deed probate that he made to central register of wills of the ministry of law and human rights of the Republic Indonesia (case study on the supreme court decree of the Republic Indonesia Number 320 K/PDT/2013)

Peran dan tanggung jawab notaris terhadap akta yang dibuat berdasarkan konsep akta dalam dua bahasa studi kasus pada putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 2618 K/PDT/2013 = Role and responsibility of notary against deed created based on the concept of deed in two languages case study of supreme court decision number 2618 K/PDT/2013

Pelaporan daftar wasiat oleh notaris berdasarkan undang-undang nomor 2 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris (analisis terhadap putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 320 K/Pdt/2013) = Testament register in accordance to Indonesian notary act 2014 number 2 (analysis on Indonesian Supreme Court ruling number 320 K/Pdt/2013)