Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah Sebagai Pejabat Umum Terhadap Pembatalan Akta Jual Beli Akibat Perbuatan Melawan Hukum (Studi Kasus Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 645 PK/Pdt/2020) = The responsibility of the land deed official as a public official for the cancellation of the sale and purchase deed due to an unlawful act (Case Study of the Supreme Court Review Decision of the Republic of Indonesia Number 645 PK/Pdt/2020)

Akibat Hukum Dan Pertanggungjawaban Notaris Berkaitan Dengan Pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Yang Tidak Memenuhi Syarat Formil Suatu Akta Autentik (Analisis Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 351 Pk/Pdt/2018) = Legal Consequences and Accountability of Notaries Relating to the Making of the Preliminary Deed of Sale and Purchase of Land that Does Not Meet the Formal Requirements of an Authentic Deed (Analysis of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 351 Pk / Pdt / 2018)

Keabsahan Jual Beli Tanah Dengan Status Hibah Atas Peralihan Tanah Bangunan Tanpa Pihak Yang Berwenang Terhadap Keputusan Pembatalan (Studi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3594 K/Pdt/2020) = Legality of Sale and Purchase of Land with Grant Status on Transfer of Building Land without the Authorized Party for Cancellation Decision (Study on Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 3594 K/Pdt/2020)

Pembuatan Akta Jual Beli Oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Yang Didasarkan Keterangan Palsu Dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1146 K/PDT/2020 = The Making Deed Of Sale And Purchase by The Land Deed Official Based On Fake Information On Supreme Court Decision Number 1146 K/Pdt/2020

Akibat hukum dari pembuatan akta jual beli tanah yang tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta : analisa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor : 967K/Pdt/2010 tanggal 20 Agustus 2010 = Legal consequences of land sale purchase deed drafting not in accordance with land deed official's drafting procedures : analysis on the decree of the Supreme Court of Republic of Indonesia number : 967K/Pdt/2010 dated on August 20th 2010 / Lyla Mutiara