Efektivitas pemberian glutamin terhadap tahanan vaskular sistemik pada pasien pascabedah pintas arteri koroner dengan mesin pintas jantung paru fraksi ejeksi rendah = Effectiveness of glutamine administration in regulating systemic vascular resitance in patients with low ejection fraction undergo coronary artery bypass graft surgery using cardiopulmonary bypass

Penggunaan Vasoactive Inotropic Score sebagai Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiovascular Event pada Penyakit Jantung Koroner Pascabedah Pintas Arteri Koroner = Yasoactive Inotropic Score as Predictor for Major Adverse Cardiovascular Event Following Coronary Artery Bypass Surgery in Coronary Arteries Disease Patients

Faktor Risiko (Intraoperasi) Kegagalan Ekstubasi Kurang dari Sama dengan 24 Jam Pascaoperasi Pintas Pembuluh Darah Koroner Jantung di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo = Intraoperative Risk Factor for Extubation Failure Less than or Equal to 24 Hours after Coronary Artery Bypass Graft Surgery at RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo

Interval elektromekanikal atrium yang diukur dengan ekokardiografi doppler jaringan sebagai prediktor kejadian fibrilasi atrium pasca operasi bedah pintas arteri koroner = Atrial electromehanical interval measured by tissue doppler echocardiography as predictor of atrial fibrillation after coronary artery bypass grafting

Nilai Tambah Kadar Glukosa Darah Satu jam Pasca-Bedah Pintas Arteri Koroner pada Skor ACEF sebagai Prediktor mortalitas 30 Hari = Added Value of One Hour Post Coronary Artery Bypass Surgery Blood Glucose to ACEF Score in Predicting 30-days Mortality