UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Prevalensi insomnia pada pekerja industri kecil menengah di pedesaan yang lembur dan faktor-faktor yang berhubungan studi pada pekerja industri tas di Desa Kadu Genep Kecamatan Petir Serang = The prevalence of insomnia among overtime workers of rural small medium scale industry and the related factors study in the bag industry workers in the village of Kadu Genep Petir Serang

Nurul Fitria Arfiana; Indra Hardjono, supervisor; Joedo Prihartono, supervisor; Ambar W. Roestam, examiner; Astrid B. Sulistomo, examiner; Fikry Effendi, examiner (Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Nama Nurul Fitria ArfianaProgram Studi Magister Kedokteran KerjaJudul Prevalensi Insomnia pada Pekerja Industri Kecil Menengah di Pedesaan yang Lembur dan Faktor Faktor yang Berhubungan Studi pada pekerja industri tas di desa Kadu Genep kecamatan Petir Serang Insomnia di kalangan pekerja lembur pada beberapa penelitian sebelumnya diketahui mempunyai prevalensi yang lebih tinggi dari masyarakat umum namun pada pekerja industri kecil menengah yang lembur belum ada data yang ditemukan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi insomnia pada pekerja industri kecil menengah yang lembur beserta sebaran risiko menurut faktor sosiodemografi umur gender tingkat pendidikan status perkawinan dan penghasilan faktor okupasi masa kerja jumlah jam kerja faktor lingkungan rumah tinggal faktor medik depresi status gizi dan kebiasaan merokok minum kopi atau energy drink aktivitas fisik Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 di desa Kadu Genep Kecamatan Petir Kabupaten Serang dengan jumlah responden 99 orang Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan desain penelitian potong lintang Insomnia diukur menggunakan instrumen Insomnia Rating Scale IRS yang dikembangkan oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta KSPBJ Hasil penelitian menunjukkan 57 6 responden mengalami insomnia terdiri dari 51 5 insomnia ringan dan 6 1 insomnia sedang tidak ada yang mengalami insomnia berat Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel aktivitas fisik berat dan merokok mempunyai hubungan signifikan dengan insomnia OR 3 16 95 CI 1 32 7 57 dan OR 0 32 95 CI 0 13 0 77 Perbedaan jumlah jam kerja lembur per minggu yang dilakukan responden tidak berhubungan signifikan dengan insomnia Dalam penelitian ini juga ditemukan prevalensi depresi yang tinggi 60 6 dengan menggunakan instrumen Beck Depression Inventory II BDI II Kesimpulan Aktivitas fisik berat merupakan faktor risiko paling dominan yang berperan dalam terjadinya insomnia sedangkan merokok berperan dalam menurunkan risiko insomnia Kata kunci Insomnia industri kecil menengah pekerja lembur.

Name Nurul Fitria ArfianaStudy Program Magister of Occupational MedicineTitle The Prevalence of Insomnia among overtime workers of rural small medium scale industry and the related factors Study in the bag industry workers in the village of Kadu Genep Petir Serang In previous studies insomnia among overtime workers is known to have a higher prevalence than that of the general population but in small medium scale industry workers there are no data found This study aims to determine the prevalence of insomnia among overtime workers in the small medium scale industry as well as its association with sociodemographic risk e g age gender education marital status and income occupational factors e g employment period number of hours worked environmental factors the medical factors e g depression obesity and poor habits e g smoking drinking coffee or energy drink physical activity This research was conducted in October 2015 in the village of Kadu Genep Petir Serang with 99 respondents This is a descriptive research using cross sectional study design Insomnia was measured using instruments of Insomnia Rating Scale IRS which was developed by the Jakarta Biological Psychiatry Study Group KSPBJ The results shows that 57 6 of respondents has insomnia consisted of 51 5 mild insomnia and 6 1 moderate insomnia and none of them has severe insomnia Multivariate analysis shows that heavy physical activity variable and smoking have a significant relationship with insomnia OR 3 16 95 CI 1 32 to 7 57 and OR 0 32 95 CI 0 13 to 0 77 The difference of the number of overtime hours per week done by the respondents has no significant relationship with insomnia It is also found that there is high prevalence of depression 60 6 by using Beck Depression Inventory II BDI II instrument Conclusion Heavy physical activity indicates dominant risk factor for the occurrence of insomnia while smoking reduces the risk of insomnia Keywords insomnia small medium scale industry overtime worker.

 File Digital: 2

Shelf
 T-Nurul Fitria Arfiana.pdf :: Unduh
 T-Nurul Fitria Arfiana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 116 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-20-971647211 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423102
Cover