ABSTRAKKapang Monascus purpureus telah lama dikenal masyarakat Cina sebagai
kapang penghasil zat warna (pigmen). Pigmen yang merupakan metabolit sekunder
darl kapang tersebut dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, pewama kosmetika,
clan zat antiseptik. Wama pigmen yang dihasilkan kapang Monascus purpureus
bervariasi bergantung pada kondisi lingkungan clan komposisi medium
pertumbuhannya. Vanasi warna tersebut membenkan banyak pilihan kepada manusia
dalam menggunakan pewarna alami yang aman, mengingat akhir-akhir mi
penggunaan pewarna sintetis terutama pewarna makanan banyak diragukan bagi
kesehatan.
Dalam penelitian mi dilakukan variasi sumber karbon thiam medium
pertumbuhan kapang Monascus purpureus. Tujuannya adalah untuk membandingkan
penggunaan beberapa jenis tepung sebagai sumber karbon dalam media
pengembangbiakan kapang Monascus purpureus.
Tepung-tepung yang digunakan sebagai sumber karbon adalah kanji, sagu
aren, terigu, dan onggok (limbah padat industri tapioka). Pengamatan dilakukan
terhadap pigmen yang diambil darli cairan medium fermentasi. Absorbansi pigmen
diamati dengan menggunakan spektrofotometer path kisaran panjang gelombang 300-700.
Dan percobaan diperoleh waktu inkubasi terbaik bagi Monascus purpureus
untuk inenghasilkan pigmen dengan intensitas serapan tertinggi thiam berbagai
sumber karbon. Dalam medium onggok waktu inkubasi terbaiknya adalah 96 jam,
dalam medium kanji dan sagu aren adalah 120 jam, dan dalam medium terigu adalah
168 jam. Perbedaan warna pigmen dipengaruhi oleh konsentrasi sumber nitrogen
dalam medium. Selain itu konsentrasi sumber nitrogen juga mempengaruhi intensitas
serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber nitrogen KNO 3 diperoleh konsentrasi
KNO3 terbaik pada 0,6% (wlv). Konsentrasi sumber karbon juga mempengaruhi
intensitas serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber karbon onggok diperoleh
konsentrasi sumber karbon terbaik path 5% (w/v).