Mutu pelayanan keperawatan pada umumnya masih rendah. Hal ini ditandai dengan rendahnya kepuasan klien terhadap asuhan yang diterima. Kepuasan klien merupakan indikator utama dalam menilai mutu pelayanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan adalah metode asuhan keperawatan. Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dikembangkan model praktek keperawatan profesional (MPKP).
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh MPKP terhadap tingkat kepuasan klien di RSAL dr. Mintohardjo, yang menerapkan MPKP Sejak tahun 2003. Desain penelitian adalah korelasi. Jumlah responden 70 orang, terdiri dari 35 orang klien yang dirawat di ruangan MPKP dan 35 orang dirawat di ruang fungsional.
Data yang diperoleh dihitung skornya, kemudian dicari mediannya. Data yang nilainya lebih kecil atau sama dengan median menyatakan ldien tidak puas, sedangkan data yang nilainya Iebih besar dari median menyatakan klien puas dengan asuhan keperawatan yang diterimanya. Data dianalisa dengan analisa statistik Chi Square. Tujuan analisa data adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kepuasan klien di ruang MPKP dengan tingkat kepuasan klien di ruang fungsional. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 31 orang (88,6%) klien di ruang MPKP puas terhadap asuhan yang diterima, sisanya 4 orang (11,4%)tidak puas. Di ruang fungsional 32 orang (91%) klien tidak puas dan 3 orang (9%) puas terhadap asuhan keperawatan. Kesimpulan ada perbedaan bermakna antara tingkat kepuasan klien di ruang MPKP dengan ruang fungsional. Atau dengan kata Iain tingkat kepuasan pada ruang MPKP lebih tinggi dari pada di ruang fungsional.