UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Optimasi dan validasi uji higromisin pada tanaman pisang (Musa acuminata Colla [AA]) kultivar lampung hasil transformasi menggunakan gen hpt (hygromycin phosphotransferase) = Optimation and validation hygromicin test on banana (Musa acuminata Colla [AA]) cultivar lampung resulted from transformation using hpt (hygromycin phosphotransferase) gene

Putri Sandy Pangestu; Amy Estiati, supervisor; Andi Salamah, supervisor; Dian Hendrayanti, examiner; Anom Bowolaksono, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Penelitian untuk mengetahui konsentrasi higromisin optimum untuk seleksi tanaman hasil transformasi telah dilakukan. Optimasi menggunakan higromisin 30 ppm dengan waktu seleksi 3 minggu dan 50 ppm dengan waktu seleksi 2 minggu menunjukkan bahwa semua tunas dapat bertahan hidup pada medium seleksi. Analisis PCR, uji histokimia GUS dan uji higromisin pada daun tanaman sebagai uji validasi menunjukkan bahwa tidak semua tanaman yang bertahan hidup pada medium seleksi menunjukkan keberadaan gen hpt dalam tanaman dan mengekspresikannya. Hasil kolerasi ketiga uji validasi menunjukkan konsentrasi higromisin 50 ppm memberikan persentase kepercayaan seleksi tanaman lebih baik (61,61%) dibandingkan konsentrasi 30 ppm (33,33%). Penggunaan konsentrasi 50 ppm dengan waktu seleksi lebih dari dua minggu dapat digunakan untuk meminimalkan lolosnya tanaman nontransgenik.

Study to determine the optimum concentration of hygromycin for plant selection resulted from transformation has been done. Optimization using hygromicin at 30 ppm for 3 weeks and 50 ppm for 2 weeks showed that all plants can survive on hygromycin selection medium. PCR analysis, GUS histochemical assay and hygromycin assay in plant leaves as a validation test proved that not all survival plants showed the presence of hpt gene in the plant genome and expressed. Hygromycin concentration at 50 ppm gave better reliability of plant selection (61,61 %) than concentration at 30 ppm. The use of hygromycin concentration at 50 ppm with duration more than 2 weeks should be done to minimize non-transgenic plants escape.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Open
No. Panggil : S907
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xiii, 61 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S907 14-22-28668183 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20290238
Cover