Penelitian mengenai manajemen mutu terpadu dalam pendidikan dilakukan berangkat dari pentingnya lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu. Usaha ini harus dilaksanakan oleh semua unsur lembaga sejak awal secara terpadu dan berkesinambungan. Penerapan manajemen mutu terpadu pada sekolah bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, menjaga mutu serta meningkatkan mutu secara berkesinambungan.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap capaian manajemen mutu terpadu pada SMP Negeri 2 Sindang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data campuran atau mixed method. Penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu semua guru yang berjumlah 45 orang. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis faktor dan analisis regresi ganda dengan metode stepwise untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap capaian manajemen mutu terpadu.
Berdasarkan analisis faktor terbentuk 1 (satu) variabel terikat yaitu capaian manajemen mutu terpadu dan 6 (enam) variabel bebas yaitu : sarana dan prasarana sekolah, evaluasi berkelanjutan, promosi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, bahasa pengantar dan penguasaan teknologi, serta layanan bagi pelajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh sangat signifikan terhadap capaian manajemen mutu terpadu pada SMP Negeri 2 Sindang RSBI Kabupaten Indramayu adalah sarana dan prasarana sekolah, serta evaluasi berkelanjutan. Sedangkan faktor-faktor yang kurang signifikan berpengaruh adalah promosi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, bahasa pengantar dan penguasaan teknologi, serta layanan bagi pelajar.
Pemerintah daerah seharusnya dapat membuat kebijakan pemerataan pendidikan bagi siswa agar mendapatkan kesempatan yang sama dalam menerima layanan pendidikan. Dinas pendidikan kabupaten Indramayu dapat meningkatkan program evaluasi untuk mencapai mutu proses pembelajaran pada setiap sekolah. Sekolah juga dapat menjalin relasi atau kerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan mutu sekolah.
The research about total quality management in education was done as the importance of educational institution to improve the quality. This effort must be done continuously. The implementation of total quality management at school was aimed to produce the qualified outcomes, to maintain and improve the quality continuously. This study is aimed to know the determinant factors toward the performance of total quality management at SMP Negeri 2 Sindang the pioneering international school (RSBI) in Indramayu regency. This study used quantitative approach with a mixture of data collection techniques or mixed method. In this study used is total sampling of all teachers, 45 teachers. The data analysis technique used was factor analysis and multiple regression analysis with stepwise method to find the variables that determine the performance of total quality management. Based on the factor analysis there is one dependent variable, and that is the achievement of total quality management and six independent variables, namely: school facilities and infrastructure, on going evaluation, school promotion, school principal leadership, delivery language and technology mastery, also the service for students. The results of this study show that the determinant factors significantly influence the achievement of total quality management at SMP Negeri 2 Sindang RSBI in Indramayu regency are school facilities and on going evaluation. While the less significantly influence the achievement of total quality management are school promotion, school principal leadership, delivery language and technology mastery, also the service for students. The local government should be able to make the policy of equitable access for student to get the educational service. Educational institution in Indramayu can improve the evaluation program to get the teaching learning quality for every school. The schools can also make the relation or cooperation with the stakeholders to improve the quality of schools.