Skripsi ini membahas bagaimana partikel fatis bahasa Jerman ja dalam novel anak "Emil und die Detektive" diterjemahkan ke dalam novel anak berbahasa Indonesia "Emil dan Polisi-Polisi Rahasia"; apakah penerjemahan tersebut tepat; fungsi apakah yang dimiliki partikel fatis ja dan padanannya dalam kalimat yang diacunya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak semua partikel fatis ja dalam buku "Emil und die Detektive" diterjemahkan ke dalam partikel fatis bahasa Indonesia. Selain itu, ketepatan penerjemahan partikel fatis ja bergantung pada kesamaan fungsi yang dimiliki partikel fatis ja dengan padanannya dalam kalimat yang diacunya.
The focus of this research is the analysis of translation of German phatic ja in "Emil und die Detektive" to Indonesian language in "Emil dan Polisi-Polisi Rahasia"; the equivalence of the translation; the function of phatic ja and its Indonesian equivalent in the sentence. The method that I use in this research is qualitative and quantitative method.
The conclusions of this research are (1) The German phatics ja in "Emil und die Detektive" are not all translated to Indonesian phatics in "Emil dan Polisi-Polisi Rahasia"; (2) The equivalence of German phatic ja translation depends on the equivalence of the function between phatic ja and its equivalent in the sentence it refers.