ABSTRAKBerdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam
mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya
memajukan kesejahteraan umum. Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk
mengatasi permasalahan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jabodetabek adalah
penggantian secara bertahap dan terprogram penggunaan angkutan pribadi dengan
angkutan publik dengan kapasitas yang lebih besar seperti KRL.
Dengan ditetapkannya PT KCJ sebagai operator KRL Jabodetabek
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
transportasi. Keberlangsungan operasional KRL Jabodetabek tergantung kepada
jumlah pengguna jasanya oleh karena itu tesis ini mengkaji persepsi dan kesediaan
pengguna jasa dalam membayar tarif (willingness to pay (WTP)) terhadap kereta
komersil.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi Metode Valuasi
Kontingensi yang secara langsung menanyakan kesediaan dan kerelaan pengguna
jasa dalam membayar tarif (WTP) dengan metode tawar menawar (bidding game)
Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis deskriptif dan analisis crosstab
(tabulasi silang) untuk mengetahui hubungan pengguna jasa dalam menentukan
besaran nilai WTP yang dipilih.
Setelah metode analisis tersebut dilaksanakan, maka diperoleh hasil
penelitian bahwa ada hubungan antara jarak, maksud perjalanan, kualitas dan
kuantitas pelayanan dan pendapatan responden yang dilakukan responden dengan
menggunakan KRL Jabodetabek dengan pilihan dalam menetapkan besaran WTP
berdasarkan jarak tempuh.
ABSTRACTBased on the mandate of the Constitution of the Republic of Indonesia
year 1945, road transport plays a strategic role to support the development and
national integration of efforts to promote the general welfare. One of the efforts
undertaken to resolve problems of traffic and road transport in Jabodetabek,
gradually replaces the use of private vehicle programmed with larger public
transportation like KRL. With the stipulation of the PT KCJ as the KRL
Jabodetabek operator aimed at improving service in the field of public
transportation.
KRL Jabodetabek operational continuity depends on the number of service
users, this thesis will examine the perception and willingness to pay for the
comercial train. Method of data collection be done through the study of the
contingency valuation method that directly ask for perceptin and willingness to
pay tariff (WTP) by the method of bidding games. In this study, used methods of
descriptive analysis and crosstab analysis (cross tabulation) to determine the
service user relationships in determining the value of the selected WTP.
After the method of analysis has been implemented, results of research
there is a relationship between the distance, quality and quantity of services and
income of the respondents would mean that respondents made using buses KRL
with options to determine the amount of the WTP based on the distance traveled.