ABSTRAKSkripsi ini membahas bagaimana realisasi ungkapan emosi remaja Jepang di Twitter. Fokus penelitian adalah ungkapan emosi yang paling produktif, terdapat dalam data yang telah terkumpul dari berbagai emosi yang muncul, yaitu emosi senang, sedih, dan marah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dari hasil penelitian, diketahui bagaimana keterbukaan remaja Jepang dalam mengekpresikan emosinya di Twitter. Twitter menjadi salah satu sarana remaja Jepang untuk mengekspresikan emosinya, diungkapkan baik secara eksplisit, implisit, maupun eksplisit-implisit sekaligus. Keterbukaan remaja Jepang di Twitter diharapkan tetap memperhatikan dampak yang akan muncul dalam menggunakan Twitter, mengingat penyebaran informasi di jejaring sosial sangat cepat dan masif.
ABSTRACTThis research is about realization of expression on Twitter by Japanese adolescent. The focus of this study is the most productive expression in the collected data on respondents’ Twitter account. That’s expression about happiness, sadness, and anger. This research is qualitative descriptive interpretive. Research outcome shows Japanese adolescents, either explicitly or implicitly, express their thought and emotion on Twitter. But, it still needs to notice the impact in using Twitter that any expression posted is not a harmful one, so it can be bad influence to others or themselves, because anything can easily spread on the internet.