These days, competition among organizations in attracting and retaining employee is increasing as the number of organizations increase. So the organizations have to know what workforce really seeks and what things are attractive for them. A new construct named employer attractiveness try to figure out what employees find attractive in an organization. Employer attractiveness is the envisioned benefits that potential/existing employees see in working for a specific organization (Jiang & Iles, 2011). The objective of this research is to know the differences on employer attractiveness between Generation X employee and Generation Y employee, because these generations are dominating today’s workforce. Employer attractiveness consists of five dimensions and measured with Employer Attractiveness Scale (EmpAt). From the analysis using independent-measure t-test for 262 data (Generation X = 100; Generation Y = 162), the result shows that Generation Y significantly scores higher than Generation X in interest value, social value, and development value dimension. Meanwhile in economic value and application value dimension, there’s no significant difference between those two generations. Based on the analysis, it is known that gender and education level partially contribute to the result.
Saat ini persaingan perusahaan dalam menarik dan mempertahankan tenaga kerja semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang ada. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui apa yang sebenarnya dicari oleh tenaga kerja dan hal-hal apa saja yang dianggap menarik oleh mereka. Sebuah konstruk baru bernama employer attractiveness berusaha melihat hal-hal yang dianggap menarik oleh tenaga kerja. Employer attractiveness adalah keuntungan yang dibayangkan oleh karyawan/calon karyawan apabila ia bekerja di sebuah perusahaan (Jiang & Iles, 2011). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan employer attractiveness antara karyawan Generasi X dan karyawan Generasi Y, sebab tenaga kerja saat ini didominasi oleh kedua generasi tersebut. Employer attractiveness terdiri dari lima dimensi dan diukur menggunakan Employer Attractiveness Scale (EmpAt). Dari hasil analisis menggunakan independent-measure t-test pada 262 data (Generasi X = 100; Generasi Y = 162), diketahui bahwa Generasi Y memiliki skor yang secara signifikan lebih tinggi daripada Generasi X pada dimensi interest value, social value, dan development value. Sementara itu pada dimensi economic value dan application value tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua generasi tersebut. Berdasarkan hasil analisis diketahui pula bahwa jenis kelamin dan tingkat pendidikan berperan secara parsial dalam hasil penelitian ini.