ABSTRAKBerdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS mewajibkan secara bertahap Badan Usaha menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, dari data yang diperoleh peneliti, di wilayah Depok masih terdapat 664 Badan Usaha yang belum mendaftar BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran persepsi badan usaha terkait keikutsertaan pada program jaminan kesehatan nasional di kota depok tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam pada informan kunci yaitu pihak HRD perusahaan atau perwakilan Perusahaan yang biasa berurusan dengan BPJS Kesehatan. Variabel yang diteliti menggunakan teori 3 atribut kepuasan pelanggan oleh Dutka dan Parasuraman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keikutsertaan Badan Usaha menjadi peserta BPJS Kesehatan dipengaruhi oleh persepsi Badan Usaha. Persepsi Badan Usaha terhadap BPJS Kesehatan bervariasi, baik dari pelayanan kantor maupun pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan. Badan Usaha sudah mendaftar BPJS Kesehatan karena BPJS Kesehatan bersifat wajib dan keterpaksaan. Bagi Badan Usaha yang belum mendaftar karena pelayanan yang diberikan BPJS belum baik, belum tersedia anggaran untuk membayar iuran BPJS Kesehatan dan belum tersedia waktu bagi Badan Usaha untuk mendaftar. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah meningkatkan kualitas pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjut, meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan meningkatkan kinerja pegawai BPJS kesehatan.
ABSTRACTBuilding on Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 About Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS requires enterprises to become a BPJS?s participants gradually. However, based on data obtained by researchers, there are still 664 enterprises which have not registered as participants of BPJS Kesehatan. The objectives is knowing description of the factors that influence enterprises become participant of BPJS Kesehatan Depok 2015. This research is qualitative study by using in-depth interview techniques on key informants, such as HRD enterprises or representative enterprises who are used to deal with BPJS Kesehatan. Variabels use theory of three atributes of customer satisfaction by Dutka and Pasuraman. This result showed that the participation of enterprises is influenced by perception entreprises. The perception of the business entity BPJS good health varies from ministry office and service in health care facilities. such as BPJS Kesehatan is mandatory and compulsion, not good services, Its budget haven?t created, and there is no time for enterprises to register. Some suggestions from researcher are improving quality of services from health facilities in first level and advance level, increasing the number of health facilities that make collaboration with BPJS Kesehatan, and improving employees performance of BPJS Kesehatan.