ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari work-life balance terhadap
komitmen keorganisasian karyawan. Dalam penelitian ini, variabel work-life
balance menggunakan instrumen penelitian dari Fisher (2001) dengan tiga dimensi
yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan
work/personal life enhancement. Sedangkan untuk komitmen keorganisasian
menggunakan instrumen penelitian dari Allen dan Mayer (1991) yang memiliki tiga
dimensi, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui
pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 81 sampel yang
merupakan karyawan tetap non-manajerial direktorat administratif PT. X dengan
teknik penarikan sampel menggunakan sampel total. Penelitian ini menggunakan
analisis regresi sederhana dan koefisien determinasi untuk menguji pengaruh antar
variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 48,9% komitmen
keorganisasian karyawan dipengaruhi oleh work-life balance. Cara yang dapat
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan work-life balance dan komitmen
keorganisasian karyawan adalah dengan memperketat jam kerja serta membatasi
jam kerja lembur, adanya dukungan yang diberikan organisasi pun secara tidak
langsung dapat meningkatkan komitmen keorganisasian karyawan.
ABSTRACTThis study aims to examine the impact of work-life balance on employess?
organizational commitment. In this research, work-life balance using standard
research instruments as proposed by Fisher (2001) with three dimensions that work
interference with personal life, personal life interference with work, dan
work/personal life enhancement. For organizational commitment is using standard
research instruments as proposed by Allen and Mayer (1991) which have three
dimensions that affective commitment, continuance commitment, and normative
commitment. This quantitative research is using data that collected through
questionnaires from a sample of 81 non-managerial permanent employees of PT.
X. Variables were measured using regression analysis and coefficient of
determination analysis. This study found that 48,9% of employees? organizational
commitment influenced by work-life balance. Organization can increase
employees? work-life balance and organizational commitment with tighten the
working hours and give the limit for overtime, also by perceive organizational
support that given to the employees can indirectly increase the employees?
organizational commitment.